KUNCI JAWABAN PEMAHAMAN MODUL 1 MEMAHAMI KEKERASAN
SEKSUAL DI SATUAN PENDIDIKAN |
1. Mengirimkan
tautan, foto, video yang mengarah pada konten seksual melalui aplikasi
obrolan atau surel termasuk jenis kekerasan seksual? |
A. Daring √ |
B. Luring |
C. Fisik |
D. Verbal |
2. Apa yang dimaksud
dengan kekerasan seksual? |
A. Setiap perbuatan
yang mengganggu dan mengintervensi fungsi reproduksi dan seksual seseorang. |
B. Setiap tindakan
yang melukai fisik seseorang. |
C. Setiap perbuatan
merendahkan, menghina, melecehkan dan/atau menyerang tubuh dan/atau fungsi
reproduksi seseorang. √ |
D. Setiap tindak
kriminal yang berupa kekerasan fisik termasuk penculikan dan pemerkosaan
kepada seseorang. |
3. Menurut Billie
Wright dan Linda Weiner dalam buku Sexual Harassment on Campus, salah satu
pola kekerasan seksual yang sering terjadi dalam lingkungan pendidikan adalah
pelaku memerankan diri sebagai…. |
A. Sosok sahabat |
B. Sosok teman |
C. Sosok guru yang
gaul |
D. Sosok ayah atau
ibu √ |
4. Di bawah ini
alasan yang kurang tepat mengapa budaya menyalahkan korban atau victim
blaming harus dijauhi adalah… |
A. Agar korban
kekerasan seksual berani melaporkan kasusnya. |
B. Agar masyarakat
tidak menambah beban berat dari dampak psikis yang diderita korban. |
C. Agar kasus
kekerasan seksual segera diusut dan pelaku mendapat sanksi. |
D. Agar masyarakat
mengembangkan sikap tenggang rasa dan saling percaya. |
Soal dan Kunci
Jawaban Post Test Modul 1 Memahami Kekerasan Seksual di Satuan Pendidikan √ |
1. Menghina bentuk
tubuh yang berhubungan dengan fungsi seksual dan reproduksi seseorang
merupakan kekerasan…. |
A. Seksual √ |
B. Fisik |
C. Sosial |
D. Intoleransi |
2. Yang termasuk ke
dalam bentuk kekerasan seksual dengan kontak fisik adalah… |
A. Memaksa seorang
murid mengirim foto tanpa jilbab |
B. Pelaku, seorang
staf non guru, memperlihatkan alat kelaminnya kepada murid |
C. Seorang murid
laki-laki bersiul untuk menggoda seorang guru perempuan |
D. Seorang guru BK
mencabuli seorang murid Perempuan √ |
3. Pada kegiatan
masa orientasi murid, kakak kelas panitia menghina hobi menari seorang murid
laki-laki. Korban diminta menari dan berdandan dengan tujuan untuk
ditertawakan bersama-sama. Kasus ini menunjukkan ketimpangan relasi kuasa
antara…. |
A. Murid yang
penakut dengan murid yang pemberani |
B. Murid feminin
dengan murid maskulin |
C. Murid baru dengan
murid senior √ |
D. Murid laki-laki
pintar dengan murid laki-laki lemah |
4. Seorang kepala
sekolah di SMK X berkali-kali menekankan tentang betapa pentingnya menjaga
nama baik sekolah. Suatu ketika seorang murid perempuan melapor bahwa ia
tengah hamil dan pelakunya seorang tenaga pendidik di SMK tersebut. Apa yang
sebaiknya dilakukan para guru untuk menjaga nama baik sekolah? |
A. Berdiskusi dengan
wali murid untuk segera menikahkan murid perempuan tersebut |
B. Melarang wartawan
dan murid-murid lain menyebar berita ini |
C. Mengeluarkan
murid perempuan tersebut dari sekolah |
D. Berkomitmen
menangani kasus kekerasan seksual sesuai prosedur sesuai dengan kebutuhan
korban dan memberikan keadilan kepada korban √ |
5. Komnas Perempuan
menyatakan bahwa salah satu penyebab kekerasan seksual adalah ketimpangan
relasi kuasa. Apa yang dimaksud dengan ketimpangan relasi kuasa? |
A. Keadaan di mana
pelaku selalu laki-laki dan korban selalu perempuan. |
B. Keadaan di mana
seseorang menyalahgunakan sumber daya pengetahuan, ekonomi, dan/atau status
sosial untuk mengendalikan korban. |
C. Keadaan di mana
masyarakat tidak mengutamakan keberpihakan pada korban, √ |
D. Keadaan di mana
kekerasan seksual terjadi di lembaga yang mempunyai struktur hierarkis. |
6. Di bawah ini yang
bukan termasuk bentuk-bentuk kekerasan seksual verbal dan nonfisik adalah… |
A. Memaksa atau
memperdaya korban untuk melakukan aborsi √ |
B. Memperlihatkan
alat kelaminnya dengan sengaja tanpa persetujuan korban |
C. Menyampaikan
ucapan yang memuat rayuan, lelucon, dan/atau siulan yang bernuansa seksual
pada korban |
D. Menatap korban
dengan nuansa seksual dan/atau tidak nyaman |
7. Menurut
Permendikbud no. 82 tahun 2015, Pencegahan dan Penanggulangan Tindak
Kekerasan di Lingkungan Satuan Pendidikan dimaksudkan untuk…. |
A. Menciptakan
kondisi proses belajar yang aman, nyaman, dan menyenangkan √ |
B. Sebagai upaya
melindungi nama baik sekolah |
C. Membentuk
generasi yang berakhlak terpuji sesuai pendidikan berkarakter |
D. Menjembatani
pendidik untuk bekerjasama dengan aparat yang berwenang dalam mengantisipasi
kasus kekerasan seksual di masyarakat |
8. Berikut ini yang
bukan merupakan kasus kekerasan seksual di satuan pendidikan adalah…. |
A. Seorang guru
mencabuli murid perempuan dengan dalih menerangkan mata pelajaran |
B. Kepala sekolah
SMP melakukan pemerkosaan kepada seorang guru |
C. Seorang guru
ngaji melakukan KDRT pada istrinya √ |
D. Seorang dosen
dengan dalih membimbing skripsi melakukan pelecehan kepada mahasiswinya |
9. Seorang mahasiswi
yang sedang praktik mengajar di sebuah SMA mendapat kiriman lelucon mesum
dari seorang murid laki-laki kelas X. Mengapa kasus kekerasan seksual ini
bisa terjadi? |
A. Murid laki-laki
terlalu banyak mengonsumsi konten seksual melalui internet |
B. Sebagai guru PKL,
mahasiswi belum cukup meyakinkan saat mengajar di kelas secara langsung |
C. Status sosial
pendidik lebih tinggi di mata masyarakat saat pendidik tersebut menjadi PNS |
D. Relasi kuasa
antara gender laki-laki dan perempuan yang mendorong kekerasan ini terjadi √ |
10. Di bawah ini
relasi kuasa antar warga sekolah yang paling kecil kemungkinan terjadinya di
satuan pendidikan adalah…. |
A. Murid ke murid |
B. Pendidik ke
pendidik |
C. Murid perempuan
ke kepala sekolah √ |
D. Staf non pendidik
ke murid |
11. Kasus kekerasan
berbasis media elektronik atau daring semakin marak terjadi, terutama dengan
semakin berkembangnya teknologi digital. Berikut ini yang bukan merupakan
contoh kasus kekerasan seksual jenis daring adalah… |
A. Mengirimkan pesan
lelucon bernuansa seksual di grup obrolan Whatsapp |
B. Diam-diam seorang
murid merekam temannya berganti seragam di kamar mandi sekolah dan
mengirimkan video tersebut sebagai ancaman kepada korban |
C. Menyebarkan
informasi terkait pengalaman seksual seorang pendidik di media sosial tanpa
persetujuannya |
D. Membahas kasus
pencabulan yang dilakukan pendidik ke pendidik melalui surat elektronik √ |
12. “Jika pelaku
terbukti tidak bersalah, kita bisa memulihkan nama baiknya. Akan tetapi, jika
kita tidak percaya kepada korban, artinya kita tidak memiliki kepedulian
kepada dampak psikologis dan dampak fisik yang dialami korban. Hal ini juga
dapat dimaknai bahwa kita turut melanggengkan kekerasan.” Kutipan pernyataan
di atas menunjukkan pemahaman mengenai isu kekerasan seksual dalam bentuk… |
A. Menghindari sikap
menyalahkan korban √ |
B. Prioritaskan nama
baik sekolah |
C. Keberpihakan pada
kasus kekerasan seksual harus netral dan objektif |
D. Percaya pada
pembelaan pelaku |