Tampilkan postingan dengan label Radix. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Radix. Tampilkan semua postingan

Rabu, 27 Mei 2015

Akar Ipeka

Akar Ipeka
Carapichea ipecacuanha (Akar Ipeka atau akar muntah) adalah spesies tanaman berbunga dalam keluarga Rubiaceae. Ini adalah asli Kosta Rika, Nikaragua, Panama, Kolombia, dan Brasil. Nama umum nya, ipecacuanha (pengucapan Portugis: [ipe̞kɐkuɐɲɐ]), berasal dari Tupi ipega'kwãi, atau "jalan-side sakit pembuatan tanaman". Tanaman telah dibahas dalam berbagai sinonim selama bertahun-tahun oleh berbagai ahli botani. Akar digunakan untuk membuat sirup ipecac, sebuah muntah kuat.

Bagian dari Akar Ipeka atau akar muntah digunakan dalam pengobatan adalah akar, yang sederhana atau dibagi menjadi beberapa cabang, flexuous, dan terdiri dari cincin berbagai ukuran, agak berdaging ketika segar, dan muncul seolah-olah digantung erat pada tali pusat kayu.

IPECACUANHAE RADIX (MMI) / Akar Ipeka, akar muntah
Nama  lain     
:
Akar Ipeka, akar muntah
Nama  tanaman asal
:
Cephaelis ipecacuanha , Cephaelis acuminata, Uragoga ipecacuanha, Psychotria ipecacuanha
Keluarga
:
Rubiaceae
Zat berkhasiat utama/isi
:
Alkaloid emetina, sefaelina, psikotrina, emetina, orthomethil, sikotrina
Persyaratan kadar 
:
Kadar emetin 2 ,0 %
Penggunaan
:
-Dalam jumlah amat kecil sebagai menambah nafsu makan
-Dalam jumlah sedang sebagai diaforetika dan ekspektoransia
-Dalam jumlah besar sebagai emetika
Pemerian
:
Bau lemah , rasa pahit
Bagian yang digunakan
:
Akar / campuran akar / pangkal batang
Keterangan
-Sediaan
:
Opii Pulvis Compositus  (FI), Ipecacuanhae Pulvis (FI), Ipecacuanhae tinctur (EFI)
- Waktu panen
:
Dikumpulkan   pada bulan Januari, Maret,   seluruh   tanaman dicabut dan dipisahk an akar - akarnya
- Penyimpanan
:
Dalam wadah tertutup baik
-Jenis – jenisnya
:
Ipeka Rio :  diperoleh dari  Cephaelis ipecacuanha
-Potongan – potongan agak bengkok, warna merah  bata tua sampai coklat tua, sebelah luar  penebalan cincin, rapat dan melingkar sempurna.
Ipeka Panama : diperoleh dari Cephaelis acuminata
-Warna coklat keabuan atau coklat kemerahan, cincin hanya melingkar sampai tengah batang,
Ipeca  Cartagena : lebih gelap dan tidak banyak buku-bukunya, -warna sama dengan Ipeka Panama

Artikel Yang Terkait Radik Untuk Tanaman Herbal

Senin, 25 Mei 2015

Akar Manis

Akar Manis atau Licorice

Akar Manis
Akar manis atau Licorice adalah akar Glycyrrhiza glabra. Tanaman akar manis ini merupakan tanaman yang berasal dari Eropa Selatan dan beberapa bagian wilayah Asia.
Akar manis atau Licorice biasanya digunakan sebagai penyedap dalam makanan, minuman, dan tembakau, namun akar umumnya digunakan untuk membuat obat.
Akar manis atau Licorice biasanya tumbuh tinggi normal sampai 1m, dengan daun menyirip panjang sekitar 7 sampai 15 cm (3-6 in). Bunganya tumbuh antara 0,8 sampai 1,2 cm (1/3 ke 1/2 in), dengan warna ungu pucat keputihan biru. Memiliki buah dengan panjang 2 sampai 3 cm (1 in), berisi beberapa biji.
Akar manis atau Licorice tumbuh dengan baik di tanah yang dalam, subur, cukup air dan dalam iklim yang penuh cahaya matahari. Biasanya dipanen pada musim gugur 2 atau 3 tahun setelah penanaman.

Kandungan Akar Manis atau Licorice
Kandungan senyawa organik aktif pada akar manis berupa asam glisiretinat merupakan penghambat enzim 11β-hydroxysteroid dehydrogenase (11β-OHSD) type 2 yang berfungsi mengubah hormon kortisol menjadi hormon kortison. Konsumsi berlebihan dianggap dapat menimbulkan simtoma diuresis dan lebih lanjut menyebabkan tekanan darah tinggi.
Aroma manis akar berasal dari kombinasi yang kompleks dan variabel senyawa, yang anethole hingga 3% dari total volatil. Sebagian besar manis di akar manis berasal dari glycyrrhizin, yang memiliki rasa manis, 30-50 kali manisnya gula. Manisnya sangat berbeda dari gula, yang kurang cepat, dan tahan lama.

Manfaat Akar Manis atau Licorice
  • Akar manis atau Licorice digunakan untuk berbagai keluhan sistem pencernaan termasuk sakit maag, mulas, sakit perut, dan peradangan berkelanjutan pada selaput perut (gastritis kronis).
  • Beberapa orang juga menggunakan Akar manis untuk sakit tenggorokan, bronkitis, batuk, dan infeksi yang disebabkan oleh bakteri atau virus.
  • Akar manis atau Licorice juga digunakan untuk osteoarthritis, lupus eritematosus sistemik (SLE), gangguan hati, malaria, TBC, keracunan makanan, dan sindrom kelelahan kronis (CFS).
  • Akar manis atau Licorice kadang-kadang digunakan bersama dengan herbal Panax ginseng dan Bupleurum falcatum untuk meningkatkan fungsi kelenjar adrenal, terutama pada orang yang telah mengambil obat steroid jangka panjang. Steroid cenderung menekan aktivitas kelenjar adrenal. Kelenjar adrenal memproduksi hormon penting yang mengatur respon tubuh terhadap stres.
  • Akar manis atau Licorice juga digunakan dalam bentuk herbal disebut Shakuyaku-Kanzo-untuk meningkatkan kesuburan pada wanita dengan gangguan hormonal yang disebut sindrom ovarium polikistik. Dalam kombinasi dengan herbal lain, licorice juga digunakan untuk mengobati kanker prostat dan gangguan kulit yang dikenal sebagai eksim.
Beberapa perusahaan shampo menggunakan akar manis sebagai bahan campuran shampo untuk mengurangi sifat manis mulut di rambut mereka.

"Peringatan"
Ibu Hamil
Ibu yang sedang mengandung tidak aman untuk menggunakan licorice melalui mulut. Konsumsi tinggi licorice selama kehamilan, sekitar 250 gram licorice per minggu, berdampak meningkatkan risiko kelahiran dini. Ini dapat menyebabkan keguguran. Tidak cukup diketahui tentang keamanan akar manis atau licorice selama menyusui. Jangan gunakan licorice jika Anda sedang hamil atau menyusui.
Tekanan darah tinggi
Akar manis atau Licorice dapat meningkatkan tekanan darah. Jangan mengkonsumsi sejumlah besar jika Anda memiliki tekanan darah tinggi.
Penyakit Jantung
Akar manis atau Licorice dapat menyebabkan tubuh menyimpan air, dan ini bisa membuat gagal jantung kongestif buruk. Akar Manis juga dapat meningkatkan risiko denyut jantung tidak teratur. Jangan mengkonsumsi berlebihan jika Anda memiliki penyakit jantung.
Akar manis atau Licorice mungkin bertindak seperti estrogen dalam tubuh. Jika Anda memiliki kondisi hormon-sensitif seperti kanker payudara, kanker rahim, kanker ovarium, endometriosis, atau uterine fibroid.”

GLYCYRRHIZAE RADIX (FI) / Akar Manis
Nama  lain     
:
Akar manis, Liquiritae Radix
Nama  tanaman asal
:
Glycyrrhiza glabra varietas typical, Glycyrrhiza glabra, varietas glandulifera dan jenis Glycyrrhiza lainnya
Keluarga
:
Papilionaceae
Zat berkhasiat utama/isi
:
Glysirisin dengan kadar 5-10 %, yaitu garam K dan Ca dari asam glisirizat ( zat ini 50 x lebih manis dari gula tebu), pati, gula, asparagin
Persyaratan kadar 
:
Kadar zat yang larut dalam air tidak kurang dari 20 %, dihitung terhadap zat yang telah dikeringkan di udara
Penggunaan
:
Antitusiva, Akar dalam bentuk serbuk sebagai pengisi/pembalut pil, Ekstrak untuk pewangi tembakau dan campuran obat batuk
Pemerian
:
Bau khas lemah, rasa manis
Bagian yang digunakan
:
Akar dan batang dibawah tanah
Keterangan
- Waktu panen
:
Akar- akar digali tiap 3 tahun, disisakan secukupnya agar dapat dipungut pada tahun berikutnya
Jenis-jenisnya :
-Glycyrrhiza glabra varietas typical berasal dari Spanyol
-Glycyrrhiza glabra varietas glandulifera berasal dari Rusia
- Penyimpanan
:
Dalam wadah tertutup baik
Keterangan Lain
:
Yang belum dikupas berwarna coklat  kekuningan atau coklat  tua, berkeriput memanjang kadang - kadang terdapat tunas kecil dan daun sisik yang tersusun melingkar.

Artikel Yang Terkait Radik Untuk Tanaman Herbal

Sumber :
^Blog Riyawan^
^wikipedia.org^
^webmd^

Minggu, 24 Mei 2015

Tapak Liman

Tapak liman adalah spesies tanaman berbunga dalam keluarga Asteraceae. Hal ini ditemukan di Tropical Afrika, Asia Timur, benua India, Asia Tenggara, dan Australia. Habitat alamnya adalah hutan pegunungan lembab subtropis atau tropis.

Tapak Liman merupakan tanaman terna. Tapak liman biasanya tumbuh liar di lapangan rumput, pematang, kadang-kadang ditemukan dalam jumlah banyak, terdapat di dataran rendah sampai dengan 1.200 m di atas permukaan laut. Ketinggian tapak liman antara 10 sampai 80 cm. Batangnya kaku dan bercabang. Akarnya tunggang, daunnya tunggal, berbentuk bulat telur. Tapak liman mempunyai bunga yang mahkotanya berwarna putih sampai ungu kemerahan. Sementara itu, buahnya berambut.

Tapak liman
Kandunagn Tapak liman
Tapak liman dikenal sebagai obat tradisional, tapak liman mengandung elephantopin yang merupakan lakton germacranolide sesquiterpene yang berisi dua cincin lakton dan kelompok fungsional epoksida, dan telah terbukti memiliki kasiat antitumor. Daun Tapak liman mengandung zat semacam glukosida. Ekstrak daun berkhasiat sebagai antibiotik terhadap Staphylococcus, dan pada daunnya juga telah ditemukan suatu zat pahit dan glikosid berupa kristal putih. Menurut farmakologi China, tapak liman yang mempunyai rasa pahit, pedas, dan menyejukkan ini berkhasiat sebagai penurun panas antibiotika, anti radang, peluruh air seni, menghilangkan pembengkakan serta menetralkan racun. Daun tapak liman mengandung epifrielinol, lupeol, stiqmasterol, triacontan-l-ol, dotriacontan-l-ol, lupeol acetat, deoxyelephantopin, dan isodeozyelephantopin, sedangkan di bagian bunganya terdapat kandungan luteolin-7-glucoside.  Senyawa deoxyelephantopin inilah yang merupakan senyawa antitumor, penghilang radang akibat bakteri, antibiotik terhadap bakteri Staphylococcus, penyebab keputihan.

Nama Lain Tapak Liman
  • Tutup bumi (Sumatera)
  • Balagaduk, jukut cancang, tapak liman (Sunda)
  • Tampak liman, tapak tangan, talpak tana (Madura)
  • Ku di dan (China)
Manfaat Tapak Liman
Mengobati Radang
Untuk mengobati radang, caranya dengan merebus tanaman tapak liman yang sebelumnya dikeringkan, kemudian direbus menggunakan air. Air hasil rebusan tersebut disaring lalu diminum.

Untuk menyembuhkan anemia, bisa menggunakan daun tapak liman yang dicuci sampai bersih. Setelah itu ditumbuk sambil ditambahkan air matang. Kocoklah juga sebutir kuning telur yang dicampur sesendok madu dan dicampur. Setelah itu bisa diminum sehari sekali sampai seminggu.

Mengatasi Hepatitis
Caranya dengan merebus tumbuhan ini dan meminum air hasil dari rebusan tadi. Hal itu akan membantu menyembuhkan penyakit hepatitis.

Cacar air
Caranya seperti diatas hanya saja saat merebus dicampur dengan kencur atau temulawak, kunyit, asam kawak, dan gula merah.Hal ini akan membantu menyembuhkan penyakit cacar air.

Mengobati nyeri haid
Potonglah tumbuhan tapak liman setelah itu dicuci sampai bersih. Potong juga temulawak, ditambah sesendok teh asam, kunyittemulawak dan gula merah secukupnya. Rebus semua bahan tadi menggunakan 4 gelas air sampai tinggal tersisa 2 gelas. Minumlah ramuan tersebut setengah gelas 3 kali sehari.

Mengurangi keputihan
Cucilah dan potong satu tanaman tapak liman yang segar, tambahkan ¼ geggam meniran, ¼ genggam sambilotokunyit, temu kunci. dan daun sirih 3 lembar. Rebuslah menggunakan 4 gelas air hingga tersisa 2 gelas. Minumlah setengah gelas 3 hari sekali.

Manfaat Lainnya
Mengobati amandel
Perut kembung
Beri-beri
Gigitan ular
Mempercepat proses kehamilan

ELEPHANTOPI RADIX (MMI) / Tapak Liman
Nama  lain     
:
Akar tapak liman
Nama  tanaman asal
:
Elephantopus scaber
Keluarga
:
Asteraceae
Zat berkhasiat utama/isi
:
Flavonoid glucosidal
Penggunaan
:
Anti demam
Pemerian
:
Tidak berbau, rasa pait dan pedas
Bagian yang digunakan
:
Akar
Keterangan
- Waktu panen
:
-
- Penyimpanan
:
Dalam Wadah Tertutup baik

Sumber :
^Blog Riyawan^
^Kesehatanpedia.com^
^wikipedia.org^

Jumat, 22 Mei 2015

Tuba

Akar Tuba
Tuba adalah nama jenis-jenis tumbuhan dari Asia Tenggara dan kepulauan di Pasifik barat-daya yang biasa digunakan untuk meracun ikan. Meski ada beberapa jenis tuba (lihat: Tuba (disambiguasi)), yang umumnya diacu sebagai tuba adalah dari jenis Derris elliptica Bth. anggota suku Fabaceae (Leguminosae). Nama-nama lainnya adalah tuba akar, tuwa laleur, areuy kidang (Sd.), jenu, jelun, tungkul (Jw.), tobha, jheno, mombul (Md.) dan lain-lain.

Tuba RadixManfaat Tanaman Tuba
Tanaman ini merupakan penghasil bahan beracun yang dapat digunakan untuk mengendalikan hama serangga, baik di luar ruangan maupun didalam ruangan. Disamping rotenon sebagai bahan aktif utama, bahan aktif lain yang terdapat pada akar tanaman Tuba (Derris elliptica) adalah deguelin, elliptone, dan toxicarol.

Racun pada tuba pada masa lalu dikenal sebagai derrids dan sekarang diketahui sebagai rotenona. Bahan aktif ini ditemukan pada akar tuba dengan kadar antara 2½-3%, paling banyak terkandung dalam kulit akar. Derrids hampir tidak terlarut dalam air.

Tuba digunakan secara tradisional sebagai racun ikan. Untuk keperluan ini, akarnya biasanya digali dan dipotong, lalu dikeringkan selama beberapa hari (sekitar 3 sampai 4 hari). Akar ini kemudian ditumbuk dan dicampur dengan air menghasilkan cairan seperti susu. Campuran air dengan kepingan akar ini kemudian ditaburkan di lubuk sungai yang hendak dituba; atau kadang-kadang, bila sungainya kecil, akar tuba ditumbuk langsung di tengah-tengah sungai yang dituba.

Pengambilan ikan semacam ini seringkali merupakan pesta rakyat. Ikan-ikan yang mabuk tuba akan mengambang dan dengan mudah ditangkapi oleh orang-orang yang turut serta. Setelah beberapa jam sampai beberapa hari, bergantung pada derasnya aliran sungai, keadaan sungai sudah akan pulih kembali.

Pada perkembangan selanjutnya, racun tuba dimanfaatkan pula sebagai insektisida untuk mengatasi kutu-kutu dan ulat yang menjadi hama di perkebunan. Racun tuba diekstrak dengan menumbuk akar yang segar atau yang telah dikeringkan, dan merendamnya dengan sejumlah air hingga satu malam (atau, ada pula yang merebusnya selama beberapa jam). Ekstrak ini kemudian diencerkan, dicampurkan dengan larutan sabun untuk menstabilkannya, serta disemprotkan untuk menanggulangi serangan hama. Selain untuk mengatasi hama pada kebun-kebun tembakau dan kol, racun ini dapat digunakan pula untuk membasmi caplak dan kutu pada anjing, tungau pada ayam, gangguan lalat dan lain-lain.

Kandungan
Bahan kimia yang terkandung dalam dalam derris adalah rotenon, deguelin, elliptone dan toxicarol.
Seperti disebutkan oleh namanya, akar tumbuhan ini memiliki kandungan rotenona (rotenone), sejenis racun kuat untuk ikan dan serangga (insektisida).

Klasifikasi Ilmiah
Kerajaan: Plantae
Divisi: Magnoliophyta
Kelas: Magnoliopsida
Ordo: Fabales
Famili: Fabaceae
Genus: Derris
Spesies: Derris elliptica

DERRIDIS RADIX (MMI) / Akar Tuba
Nama  lain     
:
Akar tuba
Nama  tanaman asal
:
Derris elliptica
Keluarga
:
Papilionaceae (= Fabaceae)
Zat berkhasiat utama/isi
:
Rotenon
Penggunaan
:
Racun panah, racun ikan, skabicid, insektisida
Pemerian
:
Bau aromatik lemah, rasa agak pahit
Bagian yang digunakan
:
Akar dan potongan akar tinggal
Keterangan
- Waktu panen
:
- Penyimpanan
:
Dalam wadah tertutup baik

Sumber :
^Blog Riyawan^
^Wikipedia.org^

Kamis, 21 Mei 2015

Tapak Dara

CATHARANTHI RADIX ( MMI) / Tapak Dara


Tapak Dara
Tapak dara adalah perdu tahunan yang berasal dari Madagaskar, namun telah menyebar ke berbagai daerah tropika lainnya. Nama ilmiahnya Catharanthus roseus (L.) Don. Di Indonesia tumbuhan hias pekarangan ini dikenal dengan bermacam-macam nama, seperti di disebut sindapor (Sulawesi), kembang tembaga (bahasa Sunda), dan kembang tapak dårå (bahasa Jawa). Orang Malaysia mengenalnya pula sebagai kemunting cina, pokok rumput jalang, pokok kembang sari cina, atau pokok ros pantai. Di Filipina ia dikenal sebagai tsitsirika, di Vietnam sebagai hoa hai dang, di Cina dikenal sebagai chang chun hua, di Inggris sebagai rose periwinkle, dan di Belanda sebagai soldaten bloem.

Warna bunga tapak dara ada yang berwarna putih, ada pula yang berwarna merah muda. Kelopak bunga kecil, berbentuk paku. Mahkota bunga berbentuk terompet, dan ujungnya melebar. Tepi bunga datar, terdiri dari taju bunga berbentuk bulat telur, dan ujungnya runcing menutup ke kiri. Tapak dara memiliki rumah biji yang berbentuk silindris menggantung pada batang. Buahnya berbentuk silindris, ujung lancip, berbulu, panjang sekitar 1,5 - 2,5 cm, dan memiliki banyak biji.
Kemudian batangnya berbentuk bulat dengan diameter berukuran kecil, berkayu, beruas, bercabang, dan berambut sangat lebat. Tinggi tanaman bisa mencapai 0,2 sampai 1 meter, dan mengandung getah. Daunnya berbentuk bulat telur, berwarna hijau, dan diklasifikasikan berdaun tunggal. Panjang daun antara 2 sampai 6 cm, dan lebar 1 sampai 3 cm, dan tangkai daunnya sangat pendek.

Budidaya Tapak Dara
Tapak dara bisa diperbanyak dengan bijinya yang lembut. Caranya, sediakan biji-biji yang tua, lalu semaikan pada suatu tempat persemaian. Masukkan biji ke dalam tanah, lalu tutup dengan lapisan tanah setipis tebal bijinya. Rajinlah menyiram. Bila biji-biji mulai tumbuh, dan tingginya sudah mencapai sekitar 15 sampai 20 cm, silahkan dipindahkan ke tempat yang diinginkan.
Jika ingin ditanam dalam pot, tentu perlu disiapkan pot dan media tanamnya. Pot bisa dari tanah liat, semen, atau kaleng bekas. Media tanamnya berupa campuran tanah subur, kompos, dan pupuk kandang (2 : 1 : 1). Bibit langsung ditanam, dan setelah itu diletakkan di tempat teduh. Seminggu kemudian, ditempatkan di tempat terbuka.

Jika ingin ditanam di kebun pekarangan, perlu dibuat lubang tanah berukuran 15 x 151 x 15 cm, dengan jarak di antara lubang 50 cm. Tiap lubang diberi pupuk kandang atau kompos sebanyak 1,5 kg. Masukkan bibit ke dalam lubang, lalu timbun dengan tanah, dan siram.

Untuk perawatannya, tapak dara sangat sederhana. Cukup disiram dan diberi pupuk, sudah cukup. Pada awal pertumbuhan, gunakan pupuk yang kandungan nitrogennya tinggi, atau pupuk daun yang disemprotkan pada permukaan bawah daun di pagi hari. Kemudian, ketika tanaman mulai berbunga, untuk merangsang pembungaan, dapat digunakan pupuk yang memiliki kandungan fosfor tinggi. Apabila kebutuhan air dan rajin merawat, tentulah dijamin tapak dara akan berbunga sepanjang tahun.

Kasiat Tapak Dara
Bunga dan daunnya berpotensi menjadi sumber obat untuk leukemia dan penyakit Hodgkin. Kandungan bahan kimianya adalah vincristine, vinblastine, reserpine, ajmalicine, dan serpentine. Kandungan lainnya adalah catharanthine, leurosine, norharman, lochnerine, tetrahydroalstonine, vindoline, vindolinine, akuammine, vincamine, vinleurosin, dan vinrosidin.

Pengobatan
Tapak DaraPengobatan dan pencegahan secara medis terhadap penyakit kanker melalui pengangkatan tumor, kemoterapi, atau radioterapi, diakui oleh para pakar sering menemui kendala. Pasalnya, tak seberapa lama seusai pengobatan, kankernya bisa timbul kembali.
Berkaitan dengan kejadian-kejadian seperti itu, sebagian penderita kanker mengubah cara pengobatan dengan tanaman dengan bermacam-macam alasan. Cara pengobatan alternatif dengan tanaman ternyata banyak membantu para penderita sehingga dilakukanlah upaya-upaya penelitian dalam bidang etnobotani ataupun farmakologi terhadap beberapa tumbuhan yang digunakan.

Berdasar hal tersebut, mahasiswa Jurusan Pendidikan Kimia FMIPA UNY Arif Yoga Pratama, Ari Purnomo, dan Amallia Nugrahaeni membuat inovasi dengan memanfaatkan daun dan bunga tapak dara untuk dibuat teh yang berguna sebagai alternatif obat leukemia.
Arif mengatakan, kalau tapak dara (catharanthus roseus) biasa tumbuh subur di padang atau di pedesaan beriklim tropis. Jenis tanaman itu oleh masyarakat digunakan sebagai obat tradisional. Tanaman tapak dara mengandung alkaloid vinblastine, vincristine, leurosine, catharanthine, dan lochnerine yang berkhasiat sebagai antikanker.

"Pemanfaatan daun dan bunga tapak dara sebagai obat leukemia didasarkan karena tanaman itu murah dan mudah diperoleh. Kandungan kimia dari tanaman itu adalah senyawa alkaloid antikanker yang paling utama, yaitu vinkristin dan vinblastin," lanjutnya.
Ditambahlan, vinkristin digunakan sebagai bahan pengobatan kanker bronkial, tumor ganas pada ginjal, kanker payudara, leukemia, dan berbagai jenis tumor ganas yang awalnya menyerang urat saraf ataupun otot. Tanaman yang di Sumatera disebut "rumput jalang" itu juga mengandung alkaloid cabtharanthin yang diperkirakan dapat mendesak dan melarutkan inti sel kanker.
Penelitian tantang pemanfaatan tanaman tapak dara sebagai obat leukemia dilakukan dengan mengeringkan bunga dan daunnya untuk dijadikan teh celup. Untuk pengujian kandungan antioksidan dalam teh tapak dara digunakan metode spektofotometer yaitu teh diseduh dalam air hangat. Air seduhan lalu diuji kandungannya.

Berdasarkan analisis data yang telah dilakukan dalam penelitian itu, oleh mereka bertiga, dapat disimpulkan bahwa ativitas antioksidan dari teh tapak dara adalah 85,35% RSA, kadar airnya 0,1213% , kadar abunya 0,0501%, dan kadar phenol-nya 13,6833%.

Kasiat Tapak Dara Antara Lain :
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak kasar daun tapak dara secara signifikan memperpanjang lama waktu anafase, memperkecil perubahan panjang sel serta memperlambat kecepatan pergerakan kromosom selama anafase. Pengaruh paling besar terdapat pada konsentrasi 0,9%. Selain itu, terjadi kegagalan pembelahan yang mulai muncul pada konsentrasi 0,3% dan terus meningkat hingga konsentrasi 0,9%. 

"Hati - hati menggunakan ramuan obat herbal dari tapak dara karena alkaloid ini beracun. Tanda-tanda keracunan tapak dara adalah demam, loyo, dan muntah-muntah dalam tempo 24 jam. Tanda-tanda yang lain adalah neuropati, kehilangan refleks tendon, berhalusinasi, koma, dan kematian."

CATHARANTHI RADIX ( MMI)
Nama  lain     
:
Akar Tapak dara
Nama  tanaman asal
:
Catharanthus roseus  (L), Vinca  rosea (L), Lochnera rosea
Keluarga
:
Apocynaceae
Zat berkhasiat utama/isi
:
Alkaloida : ajmalisin, serpentina, tetrahidroalstonin, vindesin, vinkristin, vinblastin
Penggunaan
:
Peluruh kemih (emenagoga), obat diabetes, obat kanker
Pemerian
:
Tidak berbau, rasa pahit
Bagian yang digunakan
:
Akar
Keterangan
:
- Waktu panen
:
Sepanjang Tahun
- Penyimpanan
:
Dalam wadah tertutup baik  
Sumber:
^Blog Riyawan^
^Prof. H. Maulana Surya I, S.Si., Apt.^
^Tabloidnova.com^
^Wikipedia.org^

Artikel Terkait dengan Radix
  1. CATHARANTHI RADIX (MMI)
  2. DERRIDIS RADIX ( MMI )
  3. ELEPHANTOPI RADIX (MMI)
  4. EURYCOMAE RADIX MMI)
  5. GLYCYRRHIZAE RADIX (MMI)
  6. IPECACUANHAE RADIX (MMI)
  7. PANACIS RADIX (MMI)
  8. RAUWOLFIAE SERPENTINAE RADIX ( FI)
  9. RHEI  RADIX (MMI)
  10. VALERIANA RADIX (MMI)
  11. VETIVERIAE RADIX (MMI)