CURCUMAE RHIZOMA (FI) /Temu Lawak
Temu lawak (Curcuma xanthorrhiza) adalah tumbuhan obat
yang tergolong dalam suku temu-temuan (Zingiberaceae). Ia berasal dari
Indonesia, khususnya Pulau Jawa, kemudian menyebar ke beberapa tempat di
kawasan wilayah biogeografi Malesia. Saat ini, sebagian besar budidaya temu
lawak berada di Indonesia, Malaysia, Thailand, dan Filipina tanaman ini selain
di Asia Tenggara dapat ditemui pula di China, Indochina, Barbados, India,
Jepang, Korea, Amerika Serikat dan beberapa negara Eropa.
Nama daerah di Jawa yaitu temulawak, di Sunda disebut
koneng gede, sedangkan di Madura disebut temu labak. Tanaman ini dapat tumbuh
dengan baik pada dataran rendah sampai ketinggian 1500 meter di atas permukaan
laut dan berhabitat di hutan tropis. Rimpang temu lawak dapat tumbuh dan
berkembang dengan baik pada tanah yang gembur.
Tanaman
ini ditanam secara konvensional dalam skala kecil dengan menggunakan teknologi
budidaya yang sederhana, karena itu sulit menentukan letak sentra penanaman
temulawak di Indonesia. Hampir di setiap daerah pedesaan, terutama di dataran
sedang dan tinggi, dapat ditemukan temulawak terutama di lahan yang teduh.
Di
Indonesia satu-satunya bagian yang dimanfaatkan adalah rimpang temu lawak untuk
dibuat jamu godog. Rimpang ini mengandung 48-59,64 % zat tepung, 1,6-2,2 %
kurkumin dan 1,48-1,63 % minyak asiri dan dipercaya dapat meningkatkan kerja
ginjal serta anti inflamasi. Manfaat lain dari rimpang tanaman ini adalah
sebagai obat jerawat, meningkatkan nafsu makan, anti kolesterol, antiinflamasi,
anemia, antioksidan, pencegah kanker, dan antimikroba.
Kandungan dan
Manfaat Temu Lawak
Kandungan
utama rimpang temulawak adalah protein, karbohidrat, dan minyak atsiri yang
terdiri atas kamfer, glukosida, turmerol, dan kurkumin. Kurkumin bermanfaat
sebagai anti inflamasi (anti radang) dan anti hepototoksik (anti keracunan
empedu).
Temu
lawak memiliki efek farmakologi yaitu, hepatoprotektor (mencegah penyakit
hati), menurunkan kadar kolesterol, anti inflamasi (anti radang), laxative
(pencahar), diuretik (peluruh kencing), dan menghilangkan nyeri sendi. Manfaat
lainnya yaitu, meningkatkan nafsu makan, melancarkan ASI, dan membersihkan
darah.
Selain
dimanfaatkan sebagai jamu dan obat, temu lawak juga dimanfaatkan sebagai sumber
karbohidrat dengan mengambil patinya, kemudian diolah menjadi bubur makanan
untuk bayi dan orang-orang yang mengalami gangguan pencernaan. Di sisi lain,
temu lawak juga mengandung senyawa beracun yang dapat mengusir nyamuk, karena
tumbuhan tersebut menghasilkan minyak atsiri yang mengandung linelool, geraniol
yaitu golongan fenol yang mempunyai daya repellan nyamuk Aedes aegypti.
Nama lain | : | Temu lawak, Koneng gede |
Nama tanaman asal | : | Curcuma xanthorrhiza (Roxb) |
Keluarga | : | Zingiberaceae |
Zat berkhasiat utama/isi | : | Minyak atsiri yang mengandung felandren dan tumerol, zat warna kurkumin, pati. Kadar minyak atsiri tidak kurang dari 8,2 % b/v |
Penggunaan | : | Kolagoga , antispasmodika |
Pemerian | : | Bau khas aromatik, rasa tajam dan pahit |
Bagian yang digunakan | : | Kepingan akar tinggal |
Keterangan | : | |
- Waktu panen | : | Panenan dilakukan apabila daun dan bagian diatas yang sudah mengering. Untuk daerah yang musim kemaraunya jelas penanamannya dilakukan pada musim kemarau berikutnya . Di daerah yang banyak dan merata curah hujannya dan tidak jelas musim kemaraunya tanaman dapat dipanen pada umur 9 bulan atau lebih. Cara panen dilakukan dengan membongkar rimpang menggunakan garpu. |
Syarat Temulawak kering untuk ekspor sebagai berikut: Warna : Kuning jingga sampai coklat Aroma : Khas wangi aromatik Rasa : Pahit, agak pedas Kelembaban : Maksimum 12 % Abu : 3 - 7 % Pasir : 1 % Kadar minyak atsiri : minimal 5 % | ||
- Penyimpanan | : | Dalam wadah tertutup baik |
1. BOESENBERGIAE RHIZOMA (MMI)
2. CALAMI RHIZOMA (MMI)
3. CURCUMAE RHIZOMA (FI)
CURCUMAE AERUGINOSAE RHIZOMA (MMI)
CURCUMAE DOMESTICAE RHIZOMA (MMI)
CURCUMAE HEYNEANAE RHIZOMA (MMI)
4. CYPERI RHIZOMA (MMI)
5. IMPERATAE RHIZOMA (MMI)
6. KAEMPFERIAE RHIZOMA (MMI)
7. LANGUATIS RHIZOMA (MMI)
8. ZINGIBERIS RHIZOMA ( MMI )
ZINGEBERIS PURPUREI RHIZOMA (MMI)
ZINGIBERIS AROMATICAE RHIZOMA(MMI)
ZINGIBERIS LITTORALIS RHIZOMA (MMI)
ZINGIBERIS ZERUMBETI RHIZOMA (MMI)
sangat bermanfaat sekali artikelnya terimaksih :D
BalasHapusThnks gan atas infonya
BalasHapussenang sekali berkunjung di blog anda terimakasih :D
BalasHapusPretty good post I just stumbled upon your website and wanted to say that I have incredibly enjoyed reading your blog posts Any way I am going to be subscribing for the feed and I hope to visit your article once again soon.
BalasHapuscara menghilangkan benjolan di alis selain operasi
Memang banyak sekali kekayaan alam bumi pertiwi ini dan hingga sampai saat ini masih banyak yang harus di syukuri dan bermanfaat untuk semuanya
BalasHapus