Tampilkan postingan dengan label PMM. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label PMM. Tampilkan semua postingan

Jumat, 02 Februari 2024

Cerita Reflektif, Apa pandangan baru yang Ibu dan Bapak Guru dapatkan setelah menyimak video ini?


Setelah menyimak video tentang kurikulum dan asesmen, beberapa pandangan baru yang mungkin muncul di benak para guru:

1. Kurikulum yang Lebih Fleksibel dan Berpusat pada Siswa

Video tersebut menunjukkan bahwa kurikulum yang baru lebih fleksibel dan berpusat pada siswa dibandingkan dengan kurikulum sebelumnya. Hal ini memberikan guru lebih banyak ruang untuk berkreasi dan menyesuaikan pembelajaran dengan kebutuhan dan minat siswa.

2. Asesmen yang Lebih Beragam dan Otentik

Video tersebut juga menunjukkan bahwa asesmen yang baru lebih beragam dan otentik dibandingkan dengan asesmen sebelumnya. Asesmen ini tidak hanya berfokus pada hafalan, tetapi juga pada kemampuan siswa untuk berpikir kritis, menyelesaikan masalah, dan berkomunikasi.

3. Peran Guru yang Lebih Berubah

Video tersebut menunjukkan bahwa peran guru dalam kurikulum yang baru lebih berubah dibandingkan dengan peran guru sebelumnya. Guru tidak hanya sebagai pengajar, tetapi juga sebagai fasilitator, motivator, dan pembimbing siswa.

4. Pentingnya Kolaborasi dan Kemitraan

Video tersebut menunjukkan bahwa kolaborasi dan kemitraan antara guru, siswa, orang tua, dan masyarakat sangat penting dalam implementasi kurikulum yang baru.

5. Pentingnya Teknologi

Video tersebut menunjukkan bahwa teknologi dapat menjadi alat yang bermanfaat dalam implementasi kurikulum yang baru. Teknologi dapat digunakan untuk mendukung pembelajaran siswa, memberikan umpan balik, dan berkomunikasi dengan orang tua.

CERITA REFLEKTIF Setelah menyimak video tadi, manakah teknik asesmen yang Ibu dan Bapak paling ingin coba untuk diterapkan di kelas? Mengapa?


Setelah menyimak video "Metode dan Format Asesmen", beberapa teknik asesmen yang ingin saya coba terapkan di kelas adalah:

1. Projek

Teknik projek memberikan kesempatan kepada siswa untuk belajar secara mendalam tentang suatu topik dan menyelesaikan tugas yang kompleks. Projek dapat dilakukan secara individu atau kelompok dan dapat melibatkan berbagai macam kegiatan, seperti penelitian, presentasi, dan pembuatan produk.

Alasan:

  • Projek memungkinkan siswa untuk menerapkan pengetahuan dan keterampilan mereka dalam situasi yang nyata.
  • Projek mendorong siswa untuk berpikir kritis dan kreatif.
  • Projek membantu siswa untuk mengembangkan keterampilan kolaborasi dan komunikasi.

2. Portofolio

Portofolio adalah kumpulan karya siswa yang menunjukkan perkembangan belajar mereka dari waktu ke waktu. Portofolio dapat berisi berbagai macam dokumen, seperti tugas, tes, proyek, dan refleksi diri.

Alasan:

  • Portofolio memungkinkan siswa untuk melacak kemajuan belajar mereka sendiri.
  • Portofolio membantu siswa untuk melihat bagaimana pembelajaran mereka terhubung dengan tujuan belajar.
  • Portofolio dapat digunakan sebagai alat untuk refleksi diri dan untuk meningkatkan kinerja.

3. Observasi

Observasi adalah proses mengamati dan mencatat perilaku siswa di kelas. Observasi dapat dilakukan secara formal atau informal dan dapat digunakan untuk menilai berbagai macam keterampilan, seperti partisipasi kelas, kerja sama, dan kemampuan menyelesaikan masalah.

Alasan:

  • Observasi memungkinkan guru untuk mendapatkan informasi yang lebih mendalam tentang kinerja siswa.
  • Observasi dapat membantu guru untuk mengidentifikasi siswa yang mengalami kesulitan belajar.
  • Observasi dapat digunakan untuk memberikan umpan balik yang lebih personal kepada siswa.

4. Penilaian Diri dan Teman Sebaya

Penilaian diri dan teman sebaya memberikan kesempatan kepada siswa untuk menilai diri sendiri dan teman sebayanya. Penilaian ini dapat dilakukan dengan berbagai cara, seperti rubric, jurnal, dan survei.

Alasan:

  • Penilaian diri dan teman sebaya membantu siswa untuk mengembangkan kesadaran diri dan tanggung jawab.
  • Penilaian diri dan teman sebaya mendorong siswa untuk memberikan umpan balik yang konstruktif kepada orang lain.
  • Penilaian diri dan teman sebaya dapat membantu guru untuk mendapatkan informasi yang lebih objektif tentang kinerja siswa.

Kesimpulan

Teknik asesmen yang paling ingin saya coba terapkan di kelas adalah kombinasi dari projek, portofolio, observasi, penilaian diri, dan penilaian teman sebaya. Teknik-teknik ini memungkinkan saya untuk mendapatkan informasi yang lebih komprehensif tentang kinerja siswa dan membantu saya untuk memberikan pembelajaran yang lebih efektif dan personal.

Reflektif Apa yang terlintas di pikiran Ibu dan Bapak saat mendengar kata asesmen?

 

Ketika mendengar kata asesmen, beberapa hal yang mungkin terlintas di pikiran Anda adalah:

Penilaian: Asesmen sering dikaitkan dengan proses penilaian, baik untuk mengukur pengetahuan, keterampilan, atau kemampuan seseorang. Penilaian ini dapat dilakukan dalam berbagai bentuk, seperti tes, kuis, observasi, atau proyek. Evaluasi: Asesmen juga dapat merujuk pada proses evaluasi, yaitu meninjau dan menganalisis hasil penilaian untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang kinerja seseorang. Evaluasi ini dapat membantu untuk mengidentifikasi area yang perlu diperbaiki dan membuat keputusan tentang langkah selanjutnya. Pembelajaran: Asesmen dapat menjadi alat yang bermanfaat untuk pembelajaran. Dengan memahami hasil asesmen, Anda dapat mengidentifikasi area yang perlu Anda pelajari lebih lanjut dan mengembangkan strategi untuk meningkatkan kinerja Anda. Perkembangan: Asesmen juga dapat digunakan untuk melacak perkembangan seseorang dari waktu ke waktu. Hal ini dapat membantu Anda untuk melihat bagaimana Anda telah berkembang dan untuk mengidentifikasi area yang perlu Anda fokuskan untuk terus berkembang.

Selain itu, beberapa hal lain yang mungkin terlintas di pikiran Anda saat mendengar kata asesmen adalah:

  • Jenis asesmen: Ada berbagai jenis asesmen yang dapat digunakan, seperti tes formatif, tes sumatif, asesmen diagnostik, dan asesmen berkelanjutan.
  • Tujuan asesmen: Asesmen dapat digunakan untuk berbagai tujuan, seperti untuk menentukan tingkat pemahaman siswa, untuk mengidentifikasi area yang perlu diperbaiki, atau untuk membuat keputusan tentang penempatan siswa.
  • Manfaat asesmen: Asesmen dapat memberikan berbagai manfaat bagi siswa, guru, dan sekolah. Bagi siswa, asesmen dapat membantu mereka untuk memahami kemajuan belajar mereka dan untuk mengidentifikasi area yang perlu mereka fokuskan. Bagi guru, asesmen dapat membantu mereka untuk mengevaluasi efektivitas pengajaran mereka dan untuk membuat keputusan tentang pembelajaran siswa. Bagi sekolah, asesmen dapat membantu mereka untuk meningkatkan kualitas pendidikan yang mereka berikan.

Secara keseluruhan, asesmen adalah alat yang penting untuk pembelajaran dan perkembangan. Dengan menggunakan asesmen secara efektif, Anda dapat meningkatkan pemahaman Anda tentang diri sendiri dan orang lain, dan Anda dapat membuat keputusan yang lebih baik tentang cara untuk belajar dan berkembang.

Senin, 29 Januari 2024

Kunci Jawaban Diferensiasi dalam Pembelajaran (SMP - SMA/ Paket B-C) MODUL 3

 


Diferensiasi dalam Pembelajaran (SMP - SMA/ Paket B-C)

MODUL 3

Penguatan Literasi SMP dan SMA

Post Test

1.       Salah satu contoh program ramah literasi yang dapat diterapkan di lingkup SMP dan SMA adalah mengadakan klub buku. Klub buku dapat berfungsi sebagai wadah untuk mendiskusikan buku bersama-sama.

A.      Bagaimana peran guru dalam kegiatan klub buku ini?

B.      Guru memilihkan buku yang akan didiskusikan dalam klub buku.

C.      Guru mengajukan pertanyaan pemantik yang sesuai saat diskusi buku.

D.      Guru memastikan setiap murid sudah selesai membaca buku yang akan didiskusikan.

E.       Guru menyiapkan perangkat asesmen untuk mengukur kemampuan literasi murid selama diskusi buku.

 

2.       Salah satu contoh lingkungan fisik kaya teks di SMP-SMA/ SMK adalah menyediakan Sudut Baca Kelas. Guru dapat melibatkan murid untuk turut mengelola Sudut Baca Kelas. Bagaimana contoh kontribusi murid yang bermakna dalam pengelolaan sudut baca tersebut?

A.      Menghias sudut baca kelas dengan aneka poster dan gambar

B.      Menjaga kerapian dan kebersihan Sudut Baca Kelas

C.      Mengkurasi buku-buku yang akan diletakkan di Sudut Baca Kelas

D.      Mengingatkan teman-temannya untuk tenang saat membaca

 

3.       Minat baca bukanlah sesuatu yang bisa muncul tiba-tiba seiring dengan bertambahnya usia, perlu dilakukan usaha yang disengaja dan rutin untuk menumbuhkan minat tersebut.

A.      Benar

B.      Salah

 

4.       Pada strategi “VIP (Very Important Point)” atau "TPP (Tandai Poin Penting)" yang dijelaskan dalam video, apa yang perlu diperhatikan guru sebagai bahan pertimbangan untuk memberikan umpan balik bagi murid?

A.      Jumlah teks yang disiapkan oleh murid.

B.      Model dan desain penanda yang dibuat oleh murid.

C.      Alasan murid menandai bagian yang mereka anggap penting.

D.      Sumber atau referensi yang digunakan oleh murid.

 

Kunci Jawaban Diferensiasi dalam Pembelajaran (SMP - SMA/ Paket B-C) Modul 2

 


Diferensiasi dalam Pembelajaran (SMP - SMA/ Paket B-C)

MODUL 2

Persiapan Pembelajaran Terdiferensiasi

Post Test

1.       Bu Esther ingin membagi muridnya dalam kelompok sehingga ia dapat melakukan pembelajran berdiferensiasi sesuai dengan kebutuhan dan minat muridnya. Ternyata Bu Esther tetap kesulitan karena semua murid tetap bertanya padanya dan proses belajar masih berpusat pada guru. Apa yang dapat Bu Esther lakukan?

A.      Bu Esther dapat melakukan praktik pelepasan tanggung jawab bertahap. Ia mengajak murid-murid dalam grup untuk bekerja sendiri-sendiri tanpa adanya pengawasan dari guru. Porsi tanggung jawab guru lebih besar dari murid.

B.      Bu Esther dapat melakukan praktik pelepasan tanggung jawab bertahap. Ia mengajak murid-murid dalam grup untuk bekerja sendiri-sendiri dengan hasil karya yang sudah ditentukan dan tidak boleh diubah. Murid tidak perlu bekerja sama untuk dapat memahami konsep.

C.      Bu Esther dapat melakukan praktik pelepasan tanggung jawab bertahap. Ia mengajak murid-murid dalam grup untuk menghasilkan sebuah karya yang berkaitan dengan konsep yang sedang dipelajari. Murid bekerja sama untuk memperkuat pemahaman konsep. Murid mempunyai porsi tanggung jawab yang lebih besar dibanding guru.

D.      Semua salah

 

2.       Perhatikan elemen-elemen berikut:

1. Kebutuhan murid

2. Kondisi kelas

3. Kebutuhan guru dan kepala sekolah

4. Lingkungan sekolah

Apa saja aspek yang perlu dipertimbangkan saat Guru akan melakukan modifikasi pembelajaran?

A.      1 dan 2

B.      2 dan 3

C.      3 dan 4

D.      1 dan 3

 

3.       Ibu Ani menemukan banyak murid yang masih belum paham sama sekali atau bahkan memerlukan kegiatan remedial di kelasnya. Manakah langkah yang paling tepat ia lakukan untuk menyelesaikan masalah tersebut?

A.      Ia dapat merencanakan kegiatan pembelajaran berdiferensiasi proses dan konten untuk murid yang memerlukan remedial.

B.      Ia dapat membuatkan PR yang banyak agar murid belajar sendiri di rumah.

C.      Ia menghubungi orang tua anak dan melaporkan bahwa anaknya kurang belajar.

D.      Ia meminta setiap murid mengumpulkan tugas di akhir kelas.

 

4.       Pak Bonu ingin mengajak peserta didiknya untuk terlibat dalam proses pembelajaran, khususnya pada tahap perencanaan. Salah satu langkah yang bisa dilakukan oleh Pak Bonu adalah

A.      Mengajak murid untuk m enyepakati target dan tujuan belajar.

B.      Mengajak murid berdiskusi terkait cara belajar dan strategi belajar yang diinginkan saat belajar.

C.      A dan B adalah jawaban salah

D.      A dan B adalah jawaban benar

 

5.       Seorang pendidik akan melaksanakan satu kegiatan pembelajaran di kelas. Ia mendapati bahwa murid-murid di kelas belum pernah mendapatkan satu materi yang ingin diajarkan. Apa yang perlu ia sampaikan kepada para murid di awal pembelajaran?

A.      Ia dapat menyampaikan bahwa materi ini susah maka perlu belajar yang konsisten.

B.      Ia dapat menyampaikan bahwa materi ini membutuhkan praktik yang banyak, sehingga murid-murid perlu untuk menguasai semua perangkat dalam laboratorium sebelum kelas dimulai.

C.      Ia dapat menjelaskan secara umum materi yang ingin diajarkan, memantik pengetahuan murid terhadap materi tersebut, bagaimana materi ini bermakna dalam kehidupan sehari-hari dan tujuan pembelajaran yang diharapkan.

D.      Ia dapat langsung menjelaskan dan memberi soal terkait materi tersebut sehingga murid terbiasa.

Kunci Jawaban Diferensiasi dalam Pembelajaran (SMP - SMA/ Paket B-C) Modul 1

 


Diferensiasi dalam Pembelajaran (SMP - SMA/ Paket B-C)

Nodul 1 Memahami Murid

Post Test

1.       Berikut ini adalah faktor-faktor yang mempengaruhi kebutuhan belajar seorang murid, kecuali:

A.      Bakat murid√

B.       Keterampilan murid

C.      Pengetahuan murid

D.      Ketertarikan murid

 

2.       Dalam video, tampak Pak Arif mengalami kendala saat mengajar sehingga nilai kuis murid-muridnya tidak memberikan hasil yang baik. Setelah mengobrol dengan rekannya, ternyata kendala tersebut terjadi karena Pak Arif menggunakan bahasa Indonesia yang hanya dipahami segelintir murid. Rekan Pak Arif menyarankan ia untuk belajar menggunakan bahasa daerah yang lebih dikuasai murid-murid. Di sini, tampak penggunaan bahasa yang tepat memegang peranan penting dalam proses belajar murid. Dari kasus Pak Arif, apa saja dampak penggunaan bahasa yang tepat dalam proses pembelajaran?

1. Peningkatan motivasi belajar di kelas dan nilai lembar kerja murid.

2. Murid dapat menguasai bahasa asing dalam waktu singkat.

3. Murid dapat memahami materi pelajaran dengan baik dan menikmati pengalaman belajar di sekolah

4. Meningkatkan kepercayaan diri murid untuk meniti karier di masa depan

5. Murid semakin bangga terhadap bahasa daerahnya sendiri.

Jawaban yang tepat adalah:

A.       1, 2, 3

B.      1, 3, 4√

C.      2, 3, 5

D.      2, 4, 5

 

3.       Berdiskusi dengan sesama guru merupakan salah satu cara untuk menggali informasi mengenai kebutuhan murid.

A.      Benar. √

B.       Salah.

 

4.       Dari keempat contoh di bawah ini, manakah yang TIDAK termasuk ke dalam alternatif modifikasi yang dapat dilakukan guru dalam pembelajaran terdiferensiasi?

A.       Modifikasi proses

B.       Modifikasi produk akhir

C.      Modifikasi alur tujuan pembelajaran√

D.      Modifikasi konten

 

5.       Perhatikan kemampuan prasyarat pada contoh mata pelajaran Bahasa Indonesia berikut:

1. Murid dapat menyampaikan ide tanpa bantuan guru

2. Murid dapat membedakan kalimat fakta dengan opini

3. Murid dapat membedakan kalimat utama dengan kalimat penjelas

4. Murid dapat membaca dengan cepat

5. Murid dapat menyampaikan ide secara lancar

Saat akan menulis sebuah teks argumentasi, kemampuan yang menjadi prasyarat penguasaan materi adalah:

A.       1 dan 2

B.      2 dan 3√

C.      3 dan 4

D.      4 dan 5

 

6.       Sebuah kelas menggunakan kegiatan belajar projek. Kelas yang biasanya berjalan daring, perlahan mulai beralih ke sistem kelas campuran. Strategi berikut dapat digunakan guru kelas untuk memastikan kegiatan belajar berjalan efektif:

1. Menjadwalkan kelas tatap muka untuk sesi evaluasi projek.

2. Menentukan potensi yang sama untuk seluruh murid di kelas.

3. Membuat kelompok-kelompok kecil di kelas.

4. Memberikan kesempatan kepada murid untuk memberikan umpan balik.

5. Membuat presentasi menggunakan aplikasi agar tampak menarik.

Strategi yang tepat adalah.......

A.      Nomor 1 dan 3. √

B.       Nomor 2 dan 4.

C.      Nomor 3 dan 5.

D.      Nomor 1 dan 5.

 

7.       Dalam contoh kasus pada video, ternyata strategi manajemen kelas yang dilakukan Bu Inah kurang berhasil. Selain tiga saran yang disampaikan narasumber dalam video tersebut, apa lagi perbaikan lain yang dapat dilakukan oleh Bu Inah?

A.      Memberikan instruksi awal yang lebih jelas kepada seluruh murid sebelum mereka masuk ke dalam kelompok-kelompok kecil. √

B.       Menentukan jarak yang berjauhan antara tiap kelompok agar tidak saling mengganggu.

C.      Meminta setiap murid mengisi lembar refleksi setelah kegiatan usai.

D.      Mengurangi jumlah anggota kelompok agar proses membaca menjadi lebih tenang.

 

Sabtu, 27 Januari 2024

Kunci Jawaban Rapor Pendidikan sebagai Sumber Data Perencanaan MODUL 2

 


Rapor Pendidikan sebagai Sumber Data Perencanaan

MODUL 2

Pendalaman Rapor Pendidikan

Post Test

1.       Manakah pernyataan berikut yang kurang tepat mengenai Rapor Pendidikan?

Jawaban: Rapor Pendidikan digunakan untuk menilai dan membandingkan kualitas sekolah

2.       Apa kebijakan yang harus dilakukan ketika menemukan indikator yang belum tercapai pada Rapor Pendidikan?

Jawaban: Fokus kepada solusi perbaikan

3.       Laporan Rapor Pendidikan saat ini merupakan versi terbaik dimana tidak akan ada lagi perubahan di kemudian hari. Pernyataan ini ...

Jawaban: Salah

4.       Pada kolom capaian Laporan Rapor Pendidikan, terdapat spektrum warna …

Jawaban: Merah: Kurang, Kuning: Sedang, Hijau: Baik

5.       Berdasarkan prinsip Output Proses dan Input, jika indikator Iklim Keamanan Sekolah belum mencapai target, maka komponen yang juga perlu diperhatikan adalah?

Jawaban: Komponen Input

6.       Indikator prioritas tambahan bagi SMK yang merupakan indikator dalam dimensi D adalah? 

Jawaban: Indikator Mayoritas