Tampilkan postingan dengan label Rhizoma. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Rhizoma. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 09 Mei 2015

IMPERATAE

IMPERATAE RHIZOMA (MMI) / Akar Alang-alang

Nama ilmiahnya adalah Imperata cylindrica, dan ditempatkan dalam anak suku Panicoideae. Dalam bahasa Inggris dikenal sebagai bladygrass, cogongrass, speargrass, silver-spike atau secara umum disebut satintail, mengacu pada malai bunganya yang berambut putih halus. Orang Belanda menamainya snijgras, karena sisi daunnya yang tajam melukai.
Alang-alang menyebar alami mulai dari India hingga ke Asia timur, Asia Tenggara, Mikronesia dan Australia. Kini alang-alang juga ditemukan di Asia utara, Eropa, Afrika, Amerika dan di beberapa kepulauan.
IMPERATAE RHIZOMAAlang-alang dapat berbiak dengan cepat, dengan benih-benihnya yang tersebar cepat bersama angin, atau melalui rimpangnya yang lekas menembus tanah yang gembur. Berlawanan dengan anggapan umum, alang-alang tidak suka tumbuh di tanah yang miskin, gersang atau berbatu-batu. Rumput ini senang dengan tanah-tanah yang cukup subur, banyak disinari matahari sampai agak teduh, dengan kondisi lembap atau kering. Di tanah-tanah yang becek atau terendam, atau yang senantiasa ternaungi, alang-alang pun tak mau tumbuh. Gulma ini dengan segera menguasai lahan bekas hutan yang rusak dan terbuka, bekas ladang, sawah yang mengering, tepi jalan dan lain-lain. Di tempat-tempat semacam itu alang-alang dapat tumbuh dominan dan menutupi areal yang luas.

Kegunaan Alang Alang
Rimpang dan akar alang-alang kerap digunakan sebagai bahan obat tradisional, untuk meluruhkan kencing (diuretika), mengobati demam dan lain-lain.
Namun secara umum, alang-alang digunakan untuk melindungi lahan-lahan terbuka yang mudah tererosi. Kecepatan tumbuh, jalinan rimpang alang-alang di bawah tanah, serta tutupan daunnya yang rapat, memberikan manfaat perlindungan yang dibutuhkan itu.
Red BaronDi Bali dan Indonesia timur umumnya, daun alang-alang yang dikeringkan dan dikebat dalam berkas-berkas digunakan sebagai bahan atap rumah dan bangunan lainnya. Daun alang-alang juga kerap digunakan sebagai mulsa untuk melindungi tanah di lahan pertanian. Serat halus dari malai bunganya kadang-kadang digunakan sebagai pengganti kapuk, untuk mengisi alas tidur atau bantal, dan ada pula yang diseleksi untuk dijadikan rumput hias di taman-taman. Di antaranya adalah kultivar ‘Red Baron’ yang berdaun merah.
Nama  lain     
:
Akar alang- alang
Nama  tanaman asal
:
Imperata cylindrica (Beauv)
Keluarga
:
Poaceae
Zat berkhasiat utama/isi
:
Asam kersik, damar, logam alkali
Penggunaan
:
Diuretika, Antipiretika
Pemerian
:
Tidak berbau dan tidak berasa
Bagian yang digunakan
:
Akar tinggal
Keterangan
:
-  Jenis- jenis                 :    Dikenal 5 varietas :
                                                - Varietas  mayor  ( Nees )
                                                - Varietas  latifolia ( Hook.f )
                                                - Varietas  africana ( Anders )
                                                - Varietas  europea (Anders)
                                                - Varietas  condensata
- Penyimpanan
:
Dalam wadah tertutup baik.


Artikel Yang Terkait dengan Rhizoma
1. BOESENBERGIAE RHIZOMA (MMI)
2. CALAMI RHIZOMA (MMI)
3. CURCUMAE RHIZOMA (FI)
    CURCUMAE AERUGINOSAE RHIZOMA (MMI)
    CURCUMAE DOMESTICAE RHIZOMA (MMI)
    CURCUMAE HEYNEANAE RHIZOMA (MMI)
4. CYPERI RHIZOMA (MMI)
5. IMPERATAE RHIZOMA (MMI)
6. KAEMPFERIAE RHIZOMA (MMI)
7. LANGUATIS RHIZOMA (MMI)
8. ZINGIBERIS RHIZOMA ( MMI )

    ZINGEBERIS PURPUREI RHIZOMA (MMI)
    ZINGIBERIS AROMATICAE RHIZOMA(MMI)
    ZINGIBERIS LITTORALIS RHIZOMA (MMI)
    ZINGIBERIS ZERUMBETI  RHIZOMA  (MMI)




Sumber

  1. Prof. H. Maulana Surya I, S.Si., Apt.
  2. Wikipedia.org,
  3. Riyawan.com | Kumpulan Artikel Kesehatan

Kamis, 07 Mei 2015

Teki (CYPERI RHIZOMA)

Teki
Rumput Teki (Cyperus rotundus .L)  atau terkadang disebut Teki, Mota, Koreha wai, Rukut Teki, Rukut Wuta adalah rumput palsu (batang segitiga) yang dapat hidup sepanjang tahun dengan ketinggian 10 sampai dengan 75 cm. Beberapa negara memberi nama tanaman ini : Musta, Mustaka, Mutha, Mothan, Nagamothan, Xiang Fu, Nutgrass, Tirirca, Tagernut, Hama-Suge, So Ken Chiu, Tage-Tage. Tanaman ini biasanya tumbuh liar di kebun, ladang ataupun tempat lain dengan ketinggian sampai 1000 m dari permukaan laut. Tanaman ini mudah dikenali karena bunga-bunganya berwarna hijau kecoklatan, terletak di ujung tangkai dengan tiga tunas helm benang sari berwarna kuning jernih, membentuk bunga-bunga berbulir, mengelompok menjadi satu berupa payung. Ciri khasnya terletak pada buah-buahnya yang berbentuk kerucut besar pada pangkalnya, kadang-kadang melekuk berwarna coklat, dengan panjang 1,5 - 4,5 cm dengan diameter 5 - 10 mm. Daunnya berbentuk pita, berwarna mengkilat dan terdiri dari 4-10 helai, terdapat pada pangkal batang membentuk rozel akar, dengan pelepah daun tertutup tanah. Pada rimpangnya yang sudah tua terdapat banyak tunas yang menjadi umbi berwarna coklat atau hitam. Rasanya sepat kepahit-pahitan dan baunya wangi. Umbi-umbi ini biasanya mengumpul berupa rumpun.
Nama  lain     :Rimpang  teki ,  teki
Nama  tanaman asal:Cyperus rotundus  L
Keluarga:Cyperaceae
Zat berkhasiat utama/isi:Minyak atsiri, alkaloida, glikosida, flavonoida
Penggunaan:Diuretika,  stomakika
Pemerian:Bau khas aromatik, rasa agak pedas kemudian pahit,menimbulkan rasa tebal di lidah
Bagian yang digunakan:Rimpang
Keterangan:
- Waktu panen:Dapat diambil setiap saat , setelah umbi yang  ditanam akan mengeluarkan umbi baru dalam jangka waktu 3 minggu untuk kemudian akan tumbuh menjadi + / - 146 umbi dalam jangka waktu 3,5 bulan
- Penyimpanan:Dalam wadah tertutup baik





Artikel yang Terkait dengan Rhizoma
1. BOESENBERGIAE RHIZOMA (MMI)
2. CALAMI RHIZOMA (MMI)
3. CURCUMAE RHIZOMA (FI)
    CURCUMAE AERUGINOSAE RHIZOMA (MMI)
    CURCUMAE DOMESTICAE RHIZOMA (MMI)
    CURCUMAE HEYNEANAE RHIZOMA (MMI)
4. CYPERI RHIZOMA (MMI)
5. IMPERATAE RHIZOMA (MMI)
6. KAEMPFERIAE RHIZOMA (MMI)
7. LANGUATIS RHIZOMA (MMI)
8. ZINGIBERIS RHIZOMA ( MMI )

    ZINGEBERIS PURPUREI RHIZOMA (MMI)
    ZINGIBERIS AROMATICAE RHIZOMA(MMI)
    ZINGIBERIS LITTORALIS RHIZOMA (MMI)

    ZINGIBERIS ZERUMBETI  RHIZOMA  (MMI))


  
Sumber
Prof. H. Maulana Surya I, S.Si., Apt.
Wikipedia.org,
Riyawan.com | Kumpulan Artikel Kesehatan

Selasa, 05 Mei 2015

KUNYIT ( Curcuma Domestica )

Kunyit
Kunyit atau kunir, (Curcuma longa Linn. syn. Curcuma domestica Val.), adalah termasuk salah satu tanaman rempah-rempah dan obat asli dari wilayah Asia Tenggara. Tanaman ini kemudian mengalami penyebaran ke daerah Malaysia, Indonesia, Australia bahkan Afrika. Hampir setiap orang Indonesia dan India serta bangsa Asia umumnya pernah mengonsumsi tanaman rempah ini, baik sebagai pelengkap bumbu masakan, jamu atau untuk menjaga kesehatan dan kecantikan.
Kunyit tergolong dalam kelompok jahe-jahean, Zingiberaceae. Kunyit dikenal di berbagai daerah dengan beberapa nama lokal, seperti turmeric (Inggris), kurkuma (Belanda), kunyit (Indonesia dan Malaysia), kunir (Jawa), koneng (Sunda), konyet (Madura). Dalam bahasa Banjar kunyit atau kunir ini dinamakan "Janar".
Kunyit mengandung senyawa yang berkhasiat obat, yang disebut kurkuminoid yang terdiri dari kurkumin , desmetoksikumin sebanyak 10% dan bisdesmetoksikurkumin sebanyak 1-5% dan zat- zat bermanfaat lainnya seperti minyak atsiri yang terdiri dari Keton sesquiterpen, turmeron, tumeon 60%, Zingiberen 25%, felandren , sabinen , borneol dan sineil. Kunyit juga mengandung Lemak sebanyak 1 -3%, Karbohidrat sebanyak 3%, Protein 30%, Pati 8%, Vitamin C 45-55%, dan garam-garam mineral, yaitu zat besi, fosfor, dan kalsium.
Kunyit adalah rempah-rempah yang biasa digunakan dalam masakan di negara-negara Asia. Kunyit sering digunakan sebagai bumbu dalam masakan sejenis gulai, dan juga digunakan untuk memberi warna kuning pada masakan, atau sebagai pengawet. Produk farmasi berbahan baku kunyit, mampu bersaing dengan berbagai obat paten, misalnya untuk peradangan sendi (arthritis-rheumatoid) atau osteo-arthritis berbahan aktif natrium deklofenak, piroksikam, dan fenil butason dengan harga yang relatif mahal atau suplemen makanan (Vitamin-plus) dalam bentuk kapsul.
Produk bahan jadi dari ekstrak kunyit berupa suplemen makanan dalam bentuk kapsul (Vitamin-plus) pasar dan industrinya sudah berkembang. Suplemen makanan dibuat dari bahan baku ekstrak kunyit dengan bahan tambahan Vitamin B1, B2, B6, B12, Vitamin E, Lesitin, Amprotab, Mg-stearat, Nepagin dan Kolidon 90.

Kunyit Dapat Digunakan Sebagai Obat Alternatif
Umbi (rimpang) yang berumur lebih dari satu tahun dapat dipakai sebagai obat, umbi (rimpang) kunyit berkhasiat untuk mendinginkan badan, membersihkan, mempengaruhi bagian perut Khususnya pada lambung , merangsang, melepaskan lebihan gas di usus, menghentikan pendarahan dan mencegah penggumpalan darah, selain dari itu juga digunakan sebagai bahan dalam masakan.
Kunyit juga digunakan sebagai obat anti gatal, anti septik dan anti kejang serta mengurangi pembengkakan selaput lendir mulut. Kunyit dikonsumsi dalam bentuk perasan yang disebut filtrat, juga diminum sebagai ekstrak atau digunakan sebagai salep untuk mengobati bengkak dan terkilir. Kunyit juga berkhasiat untuk menyembuhkan hidung yang tersumbat, caranya dengan membakar kunyit dan menghirupnya. Kunyit juga dapat menyembuhkan bagian tubuh yang bengkak maupun terkilir.

Kunyit bisa juga dipakai untuk menyembuhkan beberapa hal yang berkaitan dengan penyimpangan pada kerja ginjal, terutama pada bebrapa kasus-kasus yang ditandai dengan bau badan yang tidak sedap dan mata yang tidak tahan terhadap sinar, penggunaan kunyit adalah sangat effektif, yaitu dengan meminum segelas juice kunyit (dibuang ampasnya), selama 2 minggu berturut-turut.
Cara sederhana adalah :
1.       Ambil segenggam kunyit, lalu kupas
2.       Parut atau jus dengan blender (biasa ditambahkan air secukupnya)
3.       Didihkan 2-3 kali (biasa ditandai dengan pemuaian)
4.       Tambahkan garam sedikit (seujung sendok)
5.       Saring dan Peras
6.       Tuangkan perasan jeruk nipis (1 - 3 biji, sesuai selera)
7.       Tambahkan gula atau madu
8.       Minum (lebih baik dalam keadaan hangat)
Ramuan diatas juga sangat efektif untuk menyembuhkan flu/demam pada ibu-ibu yang hamil (tidak perlu dilakukan setiap hari, biasanya 1-2 hari sudah bisa sembuh), sehingga terhindar dari penggunaan obat-obatan kimia yang bisa berbahaya terhadap janin yang dikandungnya. Bila dikonsumsi oleh para ibu hamil, dipercaya bayi yang lahir akan bersih dari lemak-lemak yang seringkali menempel/menutupi seluruh badan bayi.
Penggunaan kunyit instant, sebaiknya tidak dilakukan untuk pengobatan (khususnya untuk ibu-ibu hamil), karena ada kandungan-kandungan lain yang mungkin bisa berbahaya bagi kandungan terutama obat pengawet dan pewarna.
Kandungan utama kunyit adalah kurkumin dan minyak atsiri yang berfungsi untuk pengobatan hepatitis, antioksidan, gangguan pencernaan, anti mikroba, anti kolesterol, anti HIV, anti tumor (menginduksi apostosis), menghambat perkembangan sel tumor payudara, menghambat ploriferasi sel tumor pada usus besar, anti invasi, anti rheumatoid arthritis (rematik).Diabetes melitus, Tifus, Usus buntu, Disentri, Sakit keputihan; Haid tidak lancar, Perut mulas saat haid, Memperlancar ASI; Amandel, Berak lendir, Morbili, Cangkrang (Waterproken).
Kunyit mempunyai prospek yang cerah pada sektor industri hilir dalam berbagai bentuk.






Nama lain: Kunyit, kunir
Nama tanaman asal: Curcuma domestica (Val)
Keluarga: Zingiberaceae
Zat berkhasiat utama/isi: Minyak atsiri, zat warna kurkumin, pati, damar
Penggunaan: Karminativa, antidiare, kolagoga, skabisida
Pemerian: Bau khas aromatik, agak pedas, lama –lama menjadi tebal
Bagian yang digunakan: Akar tinggal
Keterangan:
Waktu panen: Dilakukan pada waktu berumur 1 tahun atau lebih dari waktu tanam
Penyimpanan: Dalam wadah tertutup baik  

Artikel Yang Terkait Dengan Rhizoma
1. BOESENBERGIAE RHIZOMA (MMI)
2. CALAMI RHIZOMA (MMI)
3. CURCUMAE RHIZOMA (FI)
    CURCUMAE AERUGINOSAE RHIZOMA (MMI)
    CURCUMAE DOMESTICAE RHIZOMA (MMI)
    CURCUMAE HEYNEANAE RHIZOMA (MMI)
4. CYPERI RHIZOMA (MMI)
5. IMPERATAE RHIZOMA (MMI)
6. KAEMPFERIAE RHIZOMA (MMI)
7. LANGUATIS RHIZOMA (MMI)
8. ZINGIBERIS RHIZOMA ( MMI )

    ZINGEBERIS PURPUREI RHIZOMA (MMI)
    ZINGIBERIS AROMATICAE RHIZOMA(MMI)
    ZINGIBERIS LITTORALIS RHIZOMA (MMI)
    ZINGIBERIS ZERUMBETI  RHIZOMA  (MMI)



Sumber
Prof. H. Maulana Surya I, S.Si., Apt.
Wikipedia.org,
Riyawan.com | Kumpulan Artikel Kesehatan

Minggu, 26 April 2015

CURCUMAE HEYNEANAE ( Temu Giring)

Temu Giring
Temu giring merupakan temu-temuan atau empon-emponan yang tegak, dengan tinggi mencapai 2 m. Tumbuhan ini tahunan, dengan rimpang yang panjang dan sempit dan membengkok ke bawah. Kebanyakan rimpangnya tumbuh ke bawah dengan percabangan berbentuk bujur sangkar. Bagian dalam temu giring mirip dengan temu mangga. Rimpang-rimpang samping terasa pahit. Seluruh daunnya berwarna hijau. Perbungaannya keluar dari samping batang semu. Ia berwarna merah pada pinggir mahkota bunga. Daun-daun pelindungnya memunyai ujung yang lancip. Temu giring mengandung senyawa kurkumin yang dapat memberi warna kuning. Disamping itu, rimpang ini mengandung minyak atsiri 0,8-3%, amilum, damar, lemak, tanin, saponin dan flavonoid

Temu giring (Curcuma heyneana) adalah sejenis tumbuhan yang digunakan sebagai bahan obat-obatan tradisional (jamu). Tumbuhan ini berkhasiat sebagai obat cacingan pada anak-anak karena temu giring juga mengandung piperazin sitrat, yang diketahui dapat menangkal serangan cacing gelang (Ascaris), dan temu giring juga bisa digunakan sebagai obat alternatif disentri, luka, bau badan dan campak. Selain itu, temu giring sering digunakan untuk campuran lulur guna memperhalus dan memperkuning kulit. Temu giring juga digunakan dalam ramuan jamu, khususnya untuk calon pengantin wanita agar mampu mencegah rasa lelah selama upacara pernikahan.

CURCUMAE HEYNEANAE RHIZOMA (MMI)
Nama  lain     :Rimpang temu giring
Nama  tanaman asal:Curcuma heyneana  (Val)
Keluarga:Zingiberaceae
Zat berkhasiat utama/isi:Minyak atsiri, tanin. kurkumin
Persyaratan kadar:Minyak atsiri tidak kurang dari 1,5 %
Penggunaan:Antiseptika kulit
Pemerian:Bau khas, rasa pahit, agak pedas, lama – lama rasa tebal   
Bagian yang digunakan:Rimpang
Keterangan:
- Waktu panen:Dilakukan pada waktu berumur 1 tahun atau lebih dari waktu tanam
- Penyimpanan:Dalam wadah tertutup baik    







Sumber
Prof. H. Maulana Surya I, S.Si., Apt.
Wikipedia.org,
Riyawan.com | Kumpulan Artikel Kesehatan

Rabu, 22 April 2015

CURCUMAE AERUGINOSAE RHIZOMA (Temu Hitam)

CURCUMAE AERUGINOSAE RHIZOMA (MMI)
Temu Hitam
Temu hitam (Curcuma aeruginosa Roxb.) adalah sejenis tumbuhanan yang rimpangnya dimanfaatkan sebagai campuran obat/jamu. Temu hitam dikenal pula sebagai temu erang, temu ireng, atau temu lotong.
Temu hitam adalah terna yang tingginya dapat mencapai 2 m. Batangnya semu, dan tersusun atas kumpulan pelepah daun yang basah dan berwarna hijau. Daunnya berwarna merah lembayung-kecoklatan yang berwarna lebih gelap pada sepanjang tulang daunnya. Daunnya tunggal, panjang, dan terdiri atas 2-9 helai. Helaiannya berbentuk bundar memanjang sampai lanset, ujung dan pangkalnya runcing, berwarna hijau tua pada kiri-kanan tulang daun. Panjang daun 31–84 cm, dengan lebar 10–18 cm

Cara Menanam Temu Hitam
Pilih temu hitam yang sudah mempunyai tunas. Anda bisa langsung tanam di halaman atau pekarangan Anda.

Kasiat dan manfaat Temu Hitam
  • Dapat menyuburkan kandungan
  • Sebagai obat cacingan
  • Ambeien
  • Nyeri haid
  • Penyakit kulit seperti koreng, kudis, bisul
  • Obat seriawan
  • Mengobati batuk dan asma, cara penggunaannya: siapkan temu hitam (25 g), cucibersih, kemudian potong tipis-tipis, selanjutnya masak dengan dua cangkir air selama 20 menit, setelah itu saring dan biarkan sampai hangat, selanjutnya  dimim. Bagi penderita asma bisa diminum pagi dan sore.
  • Meningkatkan nafsu makan, caranya: siapkan temu hitam berukuran ibu jari, cuci bersih, diiris tipis  dan rebus dengan dua gelas air sampai menyisakan satu gelas, selanjutnya disaring dan minum dua kali sehari, pagi dan sore hari sebelum makan.
  • Dapat menetralkan racun yang ada di dalam tubuh, cara penyajian: Siapkan 25 gram temu hitam, 30 gram takokak atau terong pipit, selanjutnya direbus dengan 600cc air hingga tersisa 200 cc, lalu disaring dan diminum selagi masih hangat.
  • Temu hitam dapat juga digunakan untuk ibu-ibu yang melahirkan untuk meningkatkan stamina.

Nama  lain     :Temu hitam
Nama  tanaman asal:Curcuma aeruginosa (Roxb)
Keluarga:Zingiberaceae
Zat berkhasiat utama/isi:Minyak atsiri, pati, damar, lemak
Persyaratan kadar:Minyak atsiri tidak kurang dari 0,3 %
Penggunaan:Bagian dari jamu, antirematik, karminativa
Pemerian:Bau aromatik lemah, rasa sangat pahit, lama - lama menimbulkan rasa tebal
Bagian yang digunakan:Kepingan – kepingan akar tinggal yang dikeringkan
Keterangan

- Penyimpanan:Dalam wadah tertutup baik




Artikel Terkain Dengan Rizoma

Sumber
Prof. H. Maulana Surya I, S.Si., Apt.
Wikipedia.org,
Riyawan.com | Kumpulan Artikel Kesehatan

Selasa, 21 April 2015

CURCUMAE RHIZOMA (Temu Lawak)

CURCUMAE RHIZOMA (FI) /Temu Lawak

Temu Lawak
Temu lawak (Curcuma xanthorrhiza) adalah tumbuhan obat yang tergolong dalam suku temu-temuan (Zingiberaceae). Ia berasal dari Indonesia, khususnya Pulau Jawa, kemudian menyebar ke beberapa tempat di kawasan wilayah biogeografi Malesia. Saat ini, sebagian besar budidaya temu lawak berada di Indonesia, Malaysia, Thailand, dan Filipina tanaman ini selain di Asia Tenggara dapat ditemui pula di China, Indochina, Barbados, India, Jepang, Korea, Amerika Serikat dan beberapa negara Eropa.
Nama daerah di Jawa yaitu temulawak, di Sunda disebut koneng gede, sedangkan di Madura disebut temu labak. Tanaman ini dapat tumbuh dengan baik pada dataran rendah sampai ketinggian 1500 meter di atas permukaan laut dan berhabitat di hutan tropis. Rimpang temu lawak dapat tumbuh dan berkembang dengan baik pada tanah yang gembur.
Tanaman ini ditanam secara konvensional dalam skala kecil dengan menggunakan teknologi budidaya yang sederhana, karena itu sulit menentukan letak sentra penanaman temulawak di Indonesia. Hampir di setiap daerah pedesaan, terutama di dataran sedang dan tinggi, dapat ditemukan temulawak terutama di lahan yang teduh.
Di Indonesia satu-satunya bagian yang dimanfaatkan adalah rimpang temu lawak untuk dibuat jamu godog. Rimpang ini mengandung 48-59,64 % zat tepung, 1,6-2,2 % kurkumin dan 1,48-1,63 % minyak asiri dan dipercaya dapat meningkatkan kerja ginjal serta anti inflamasi. Manfaat lain dari rimpang tanaman ini adalah sebagai obat jerawat, meningkatkan nafsu makan, anti kolesterol, antiinflamasi, anemia, antioksidan, pencegah kanker, dan antimikroba.

Kandungan dan Manfaat Temu Lawak
Kandungan utama rimpang temulawak adalah protein, karbohidrat, dan minyak atsiri yang terdiri atas kamfer, glukosida, turmerol, dan kurkumin. Kurkumin bermanfaat sebagai anti inflamasi (anti radang) dan anti hepototoksik (anti keracunan empedu).
Temu lawak memiliki efek farmakologi yaitu, hepatoprotektor (mencegah penyakit hati), menurunkan kadar kolesterol, anti inflamasi (anti radang), laxative (pencahar), diuretik (peluruh kencing), dan menghilangkan nyeri sendi. Manfaat lainnya yaitu, meningkatkan nafsu makan, melancarkan ASI, dan membersihkan darah.

Selain dimanfaatkan sebagai jamu dan obat, temu lawak juga dimanfaatkan sebagai sumber karbohidrat dengan mengambil patinya, kemudian diolah menjadi bubur makanan untuk bayi dan orang-orang yang mengalami gangguan pencernaan. Di sisi lain, temu lawak juga mengandung senyawa beracun yang dapat mengusir nyamuk, karena tumbuhan tersebut menghasilkan minyak atsiri yang mengandung linelool, geraniol yaitu golongan fenol yang mempunyai daya repellan nyamuk Aedes aegypti.

Nama  lain      : Temu lawak,  Koneng gede
Nama  tanaman asal : Curcuma xanthorrhiza (Roxb)
Keluarga : Zingiberaceae
Zat berkhasiat utama/isi : Minyak atsiri yang mengandung felandren dan tumerol, zat warna kurkumin, pati. Kadar minyak atsiri tidak kurang dari 8,2 % b/v
Penggunaan : Kolagoga , antispasmodika
Pemerian : Bau khas aromatik, rasa tajam  dan pahit
Bagian yang digunakan : Kepingan akar tinggal
Keterangan :
- Waktu panen : Panenan dilakukan apabila daun dan bagian diatas yang sudah mengering. Untuk daerah yang musim kemaraunya jelas penanamannya  dilakukan pada musim kemarau berikutnya .
Di daerah yang banyak dan merata curah hujannya  dan tidak jelas musim kemaraunya tanaman dapat dipanen  pada umur 9 bulan atau lebih. Cara panen dilakukan dengan membongkar rimpang menggunakan garpu.
Syarat Temulawak kering untuk ekspor sebagai berikut:
             Warna                      :  Kuning jingga sampai coklat
              Aroma                     :  Khas wangi aromatik
              Rasa                       :  Pahit, agak pedas
              Kelembaban            :  Maksimum 12 %
              Abu                         :  3  - 7 %
              Pasir                        :  1 %
              Kadar minyak atsiri    : minimal 5 %
- Penyimpanan    :  Dalam wadah tertutup baik       
                                          
Artikel Terkait Dengan Rizoma
1. BOESENBERGIAE RHIZOMA (MMI)
2. CALAMI RHIZOMA (MMI)
3. CURCUMAE RHIZOMA (FI)
    CURCUMAE AERUGINOSAE RHIZOMA (MMI)
    CURCUMAE DOMESTICAE RHIZOMA (MMI)
    CURCUMAE HEYNEANAE RHIZOMA (MMI)
4. CYPERI RHIZOMA (MMI)
5. IMPERATAE RHIZOMA (MMI)
6. KAEMPFERIAE RHIZOMA (MMI)
7. LANGUATIS RHIZOMA (MMI)
8. ZINGIBERIS RHIZOMA ( MMI )

    ZINGEBERIS PURPUREI RHIZOMA (MMI)
    ZINGIBERIS AROMATICAE RHIZOMA(MMI)
    ZINGIBERIS LITTORALIS RHIZOMA (MMI)
    ZINGIBERIS ZERUMBETI  RHIZOMA  (MMI)


Sumber
Prof. H. Maulana Surya I, S.Si., Apt.
Wikipedia,
Riyawan.com | Kumpulan Artikel Kesehatan

Sabtu, 18 April 2015

CALAMI RHIZOMA ( JERINGAU )

CALAMI RHIZOMA (MMI) / Jeringau

Jeringau
Jeringau (Acorus calamus) adalah tumbuhan terna yang rimpangnya dijadikan bahan obat-obatan. Tumbuhan ini berbentuk mirip rumput, tetapi tinggi, menyukai tanah basah dengan daun dan rimpang yang beraroma kuat. Diperkirakan, tumbuhan ini asli berasal dari anak benua India dan menyebar ke berbagai penjuru dunia melalui perdagangan rempah-rempah. di benua Amerika, jeringau kerap dipertukarkan dengan kerabatnya yang asli dari sana, Acorus americanus. Jeringau biasanya digunakan oleh orang Banjar sebagai penghalau kuyang dan pengusir roh-roh jahat. Jeringau juga digunakan sebagai pewarna merah pada ritual Mangkok Merah. Menurut Penelitian Jeringau menunjukkan efek neuroprotektif terhadap stroke, ia memiliki efek perlindungan terhadap akrilamida diinduksi neurotoksisitas. Kedua akar dan daun Jeringau telah menunjukkan antioksidan, kegiatan antimikroba dan insektisida. Sebuah penelitian baru menunjukkan bahwa beta - asarone diisolasi dari Acorus Calamus minyak menghambat adipogenesis dalam sel 3T3 - L1 dan dengan demikian mengurangi akumulasi lipid dalam sel lemak
Dalam bahasa Jawa, tumbuhan ini dikenal sebagai dlingo.

Nama  lain      : Dringo, Jaringau , Calamus, Sweetflag
Nama  tanaman asal : Acorus calamus (L)
Keluarga : Araceae
Zat berkhasiat utama/isi : Minyak atsiri mengandung egenol. asaron. asaril aldehid. Zat pahit akorin, zat penyamak, pati, akoretin, tannin. Kadar minyak atsiri tidak kurang dari 2,5 % v/b                                          
Penggunaan : Bahan pewangi, karminativa, insektisida, demam nifas
Pemerian : Bau khas aromatik, rasa pahit, agak pedas.
Bagian yang digunakan : Akar tinggal
Keterangan :
- Waktu panen : Dikumpulkan pada waktu daun mulai kering,  dibersihkan dari semua bagian tanaman lain,tetapi tidak dikupas, biasanya diperoleh dari tanaman berumur 1 tahun. Bila panenan dilakukan kurang dari 1 tahun hasilnya berkurang, dan bila lebih dari 1 tahun hasilnya  masih dapat ditingkatkan.                    
- Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik

Sumber Prof. H. Maulana Surya I. S.Si., Apt. Wikipedia.org, Riyawan.com