Jumat, 02 Februari 2024

Kunci Jawaban Pelatihan Mandiri Asesmen SD/Paket A Modul 1 Memahami Asesmen


Kunci Jawaban Pelatihan Mandiri Asesmen SD/Paket A

Post Test Modul 1 Memahami Asesmen

Soal 1 dari 12

1.       Pak Ian ingin mengetahui pencapaian hasil belajar muridnya di materi IPA. Ia juga ingin melihat kekuatan dan kelemahan belajar pada murid.

Manakah asesmen di bawah ini yang dapat dilakukan oleh Pak Ian?

A.      Murid mengerjakan proyek IPA kemudian Pak Ian memeriksa dan menilai produk akhir yang dihasilkan dari proyek yang dikerjakan.

B.      Murid mengerjakan soal kuis IPA melalui aplikasi, kemudian Pak Ian memberikan umpan balik agar murid melakukan perbaikan.

C.      Murid melakukan penilaian diri sendiri terkait penguasaannya terkait materi IPA kemudian Pak Ian membaca hasil penilaian diri tersebut.

D.      Murid melakukan penilaian antarteman saat mempresentasikan temuan mereka dalam percobaan IPA, kemudian murid saling memperbaiki dan melengkapi temuan mereka.

 

2.       Bu Alda akan melakukan tes untuk kemampuan menulis cerpen . Untuk tes tersebut, sebaiknya Bu Alda menggunakan instrumen asesmen ….

A.      Catatan anekdotal

B.      Rubrik

C.      Tabel ceklis

D.      Lembar pengamatan

 

3.       Dalam melakukan penilaian hasil belajar murid pada mata pelajaran IPA, Pak Adit menggunakan tes tertulis sebagai satu-satunya alat ukur untuk mengukur kompetensi murid. Berdasarkan prinsip penilaian, penilaian yang dilakukan Pak Adit tidak sesuai dengan prinsip

A.      Menyeluruh

B.      kesesuaian fungsi umpan balik

C.      adil

D.      sederhana informatif

 

4.       Penyataan yang benar mengenai kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran adalah

A.      Kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran akan sama untuk semua guru dan semua murid.

B.      Kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran menjadi standar minumum yang harus dicapai setiap murid.

C.      Kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran merupakan sumber informasi bagi guru untuk menentukan tindak lanjut penyesuaian pembelajaran sesuai kondisi murid.

D.      Kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran tidak berkaitan dengan aktivitas selama proses pembelajaran dan strategi asesmen yang akan dilakukan.

 

5.       Asesmen yang dilakukan pada awal pembelajaran untuk mengetahui kapasitas murid di kelas adalah

A.      asesmen formatif

B.      asesmen sumatif

C.      asesmen diagnostik

D.      asesmen diri

 

6.       Perhatikan pernyataan di bawah ini

1. Dapat digunakan sebagai umpan balik perbaikan pembelajaran.

2. Dapat digunakan untuk memetakan perkembangan proses belajar murid.

3. Dapat digunakan sebagai alat untuk menentukan kualitas guru.

4. Dapat digunakan untuk bahan evaluasi diri guru dalam meningkatkan mutu pembelajaran.

5. Dapat digunakan untuk mengetahui hasil belajar murid pada akhir proses pembelajaran saja.

Pernyataan yang tepat terkait fungsi asesmen adalah

A.      1, 2, dan 5

B.      1, 3, dan 4

C.      1, 2, dan 4

D.      2, 4, dan 5

 

 

7.       Pak Didi akan melakukan asesmen untuk tujuan pembelajaran berikut:

Menyajikan hasil percobaan pemanfaatan gaya dan gerak serta pengaruhnya pada peristiwa di lingkungan sekitar.

Teknik asesmen yang tepat untuk digunakan oleh Pak Didi adalah

A.      melakukan observasi mengenai perkembangan pengetahuan murid mengenai gaya dan gerak.

B.      menggunakan tes tertulis pilihan ganda untuk mengetahui pemahaman murid mengenai pemanfaatan gaya dan gerak.

C.      melakukan projek mengenai pemanfaatan gaya dan gerak disertai laporan pelaksanaan projek.

D.      melakukan tes presentasi mengenai jenis-jenis gaya.

 

8.       Peran asesmen dalam implementasi kurikulum di kelas adalah

A.      Untuk memberikan informasi kepada kepala sekolah mengenai kualitas pembelajar yang terjadi di sekolah

B.      Menstimulus pola pikir kritis murid untuk mengetahui mana yang benar dan mana yang salah

C.      Meningkatkan kemampuan guru dalam mengecek hasil akhir pencapaian murid

D.      Membantu guru untuk menentukan strategi pembelajaran selanjutnya

 

9.       Pak Dentje adalah seorang guru baru. Ia masih kesulitan untuk memahami kaitan antara Capaian Pembelajaran dan tujuan pembelajaran dalam kurikulum dengan asesmen.

1)      Pak Dentje menuliskan langkah-langkah agar dapat membantu ia memahami

2)      Menelaah Capaian Pembelajaran.

3)      Menurunkan capaian pembelajaran menjadi alur tujuan pembelajaran dan tujuan pembelajaran.

4)      Melakukan asesmen.

5)      Dari indikator asesmen diturunkan menjadi kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran.

6)      Menurunkan tujuan pembelajaran menjadi indikator asesmen.

7)      Mendiagnosis penguasaan murid dengan bantuan kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran.

8)      Menentukan intervensi pembelajaran yang sesuai.

Langkah-langkah yang tepat dan sesuai urutannya adalah

A.      1 - 2 - 5 - 3 - 4- 6 - 7

B.      1 - 2 - 3 - 5 - 4 - 6 - 7

C.      1 - 2 - 3 - 7 - 5 - 4 - 6

D.      1 - 2 - 5 - 4 - 3 - 6 - 7

 

10.   Perhatikan pernyataan di bawah ini

1)      Untuk mengetahui sejauh mana kemampuan dan pemahaman diri terkait materi tertentu.

2)      Untuk merencanakan perbaikan proses pembelajaran selanjutnya.

3)      Untuk mengetahui sejauh mana ketercapaian tujuan pembelajaran pada periode tertentu.

4)      Untuk mengetahui nilai capaian belajar anak.

5)      Untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan belajar setiap individu.

6)      Untuk merencanakan pola pendampingan belajar yang perlu dilakukan.

Fungsi asesmen sumatif bagi guru adalah …

A.      1 dan 4

B.      2 dan 3

C.      4 dan 6

D.      1 dan 5

 

11.   Asesmen sebagai proses belajar bertujuan untuk

A.      sarana refleksi bagi murid terkait pencapaian diri terhadap capaian pembelajaran.

B.      melakukan penilaian akhir capaian pembelajaran murid.

C.      mendapatkan umpan balik bagi guru untuk memperbaiki pembelajaran di tema berikutnya.

D.      melakukan pengecekan minat.

 

12.   Asesmen hanya digunakan sebagai salah satu bukti atau informasi untuk memahami proses pembelajaran yang telah berlangsung

A.      Benar

B.      Salah

 


Cerita Reflektif, Apa pandangan baru yang Ibu dan Bapak Guru dapatkan setelah menyimak video ini?


Setelah menyimak video tentang kurikulum dan asesmen, beberapa pandangan baru yang mungkin muncul di benak para guru:

1. Kurikulum yang Lebih Fleksibel dan Berpusat pada Siswa

Video tersebut menunjukkan bahwa kurikulum yang baru lebih fleksibel dan berpusat pada siswa dibandingkan dengan kurikulum sebelumnya. Hal ini memberikan guru lebih banyak ruang untuk berkreasi dan menyesuaikan pembelajaran dengan kebutuhan dan minat siswa.

2. Asesmen yang Lebih Beragam dan Otentik

Video tersebut juga menunjukkan bahwa asesmen yang baru lebih beragam dan otentik dibandingkan dengan asesmen sebelumnya. Asesmen ini tidak hanya berfokus pada hafalan, tetapi juga pada kemampuan siswa untuk berpikir kritis, menyelesaikan masalah, dan berkomunikasi.

3. Peran Guru yang Lebih Berubah

Video tersebut menunjukkan bahwa peran guru dalam kurikulum yang baru lebih berubah dibandingkan dengan peran guru sebelumnya. Guru tidak hanya sebagai pengajar, tetapi juga sebagai fasilitator, motivator, dan pembimbing siswa.

4. Pentingnya Kolaborasi dan Kemitraan

Video tersebut menunjukkan bahwa kolaborasi dan kemitraan antara guru, siswa, orang tua, dan masyarakat sangat penting dalam implementasi kurikulum yang baru.

5. Pentingnya Teknologi

Video tersebut menunjukkan bahwa teknologi dapat menjadi alat yang bermanfaat dalam implementasi kurikulum yang baru. Teknologi dapat digunakan untuk mendukung pembelajaran siswa, memberikan umpan balik, dan berkomunikasi dengan orang tua.

CERITA REFLEKTIF Setelah menyimak video tadi, manakah teknik asesmen yang Ibu dan Bapak paling ingin coba untuk diterapkan di kelas? Mengapa?


Setelah menyimak video "Metode dan Format Asesmen", beberapa teknik asesmen yang ingin saya coba terapkan di kelas adalah:

1. Projek

Teknik projek memberikan kesempatan kepada siswa untuk belajar secara mendalam tentang suatu topik dan menyelesaikan tugas yang kompleks. Projek dapat dilakukan secara individu atau kelompok dan dapat melibatkan berbagai macam kegiatan, seperti penelitian, presentasi, dan pembuatan produk.

Alasan:

  • Projek memungkinkan siswa untuk menerapkan pengetahuan dan keterampilan mereka dalam situasi yang nyata.
  • Projek mendorong siswa untuk berpikir kritis dan kreatif.
  • Projek membantu siswa untuk mengembangkan keterampilan kolaborasi dan komunikasi.

2. Portofolio

Portofolio adalah kumpulan karya siswa yang menunjukkan perkembangan belajar mereka dari waktu ke waktu. Portofolio dapat berisi berbagai macam dokumen, seperti tugas, tes, proyek, dan refleksi diri.

Alasan:

  • Portofolio memungkinkan siswa untuk melacak kemajuan belajar mereka sendiri.
  • Portofolio membantu siswa untuk melihat bagaimana pembelajaran mereka terhubung dengan tujuan belajar.
  • Portofolio dapat digunakan sebagai alat untuk refleksi diri dan untuk meningkatkan kinerja.

3. Observasi

Observasi adalah proses mengamati dan mencatat perilaku siswa di kelas. Observasi dapat dilakukan secara formal atau informal dan dapat digunakan untuk menilai berbagai macam keterampilan, seperti partisipasi kelas, kerja sama, dan kemampuan menyelesaikan masalah.

Alasan:

  • Observasi memungkinkan guru untuk mendapatkan informasi yang lebih mendalam tentang kinerja siswa.
  • Observasi dapat membantu guru untuk mengidentifikasi siswa yang mengalami kesulitan belajar.
  • Observasi dapat digunakan untuk memberikan umpan balik yang lebih personal kepada siswa.

4. Penilaian Diri dan Teman Sebaya

Penilaian diri dan teman sebaya memberikan kesempatan kepada siswa untuk menilai diri sendiri dan teman sebayanya. Penilaian ini dapat dilakukan dengan berbagai cara, seperti rubric, jurnal, dan survei.

Alasan:

  • Penilaian diri dan teman sebaya membantu siswa untuk mengembangkan kesadaran diri dan tanggung jawab.
  • Penilaian diri dan teman sebaya mendorong siswa untuk memberikan umpan balik yang konstruktif kepada orang lain.
  • Penilaian diri dan teman sebaya dapat membantu guru untuk mendapatkan informasi yang lebih objektif tentang kinerja siswa.

Kesimpulan

Teknik asesmen yang paling ingin saya coba terapkan di kelas adalah kombinasi dari projek, portofolio, observasi, penilaian diri, dan penilaian teman sebaya. Teknik-teknik ini memungkinkan saya untuk mendapatkan informasi yang lebih komprehensif tentang kinerja siswa dan membantu saya untuk memberikan pembelajaran yang lebih efektif dan personal.

Reflektif Apa yang terlintas di pikiran Ibu dan Bapak saat mendengar kata asesmen?

 

Ketika mendengar kata asesmen, beberapa hal yang mungkin terlintas di pikiran Anda adalah:

Penilaian: Asesmen sering dikaitkan dengan proses penilaian, baik untuk mengukur pengetahuan, keterampilan, atau kemampuan seseorang. Penilaian ini dapat dilakukan dalam berbagai bentuk, seperti tes, kuis, observasi, atau proyek. Evaluasi: Asesmen juga dapat merujuk pada proses evaluasi, yaitu meninjau dan menganalisis hasil penilaian untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang kinerja seseorang. Evaluasi ini dapat membantu untuk mengidentifikasi area yang perlu diperbaiki dan membuat keputusan tentang langkah selanjutnya. Pembelajaran: Asesmen dapat menjadi alat yang bermanfaat untuk pembelajaran. Dengan memahami hasil asesmen, Anda dapat mengidentifikasi area yang perlu Anda pelajari lebih lanjut dan mengembangkan strategi untuk meningkatkan kinerja Anda. Perkembangan: Asesmen juga dapat digunakan untuk melacak perkembangan seseorang dari waktu ke waktu. Hal ini dapat membantu Anda untuk melihat bagaimana Anda telah berkembang dan untuk mengidentifikasi area yang perlu Anda fokuskan untuk terus berkembang.

Selain itu, beberapa hal lain yang mungkin terlintas di pikiran Anda saat mendengar kata asesmen adalah:

  • Jenis asesmen: Ada berbagai jenis asesmen yang dapat digunakan, seperti tes formatif, tes sumatif, asesmen diagnostik, dan asesmen berkelanjutan.
  • Tujuan asesmen: Asesmen dapat digunakan untuk berbagai tujuan, seperti untuk menentukan tingkat pemahaman siswa, untuk mengidentifikasi area yang perlu diperbaiki, atau untuk membuat keputusan tentang penempatan siswa.
  • Manfaat asesmen: Asesmen dapat memberikan berbagai manfaat bagi siswa, guru, dan sekolah. Bagi siswa, asesmen dapat membantu mereka untuk memahami kemajuan belajar mereka dan untuk mengidentifikasi area yang perlu mereka fokuskan. Bagi guru, asesmen dapat membantu mereka untuk mengevaluasi efektivitas pengajaran mereka dan untuk membuat keputusan tentang pembelajaran siswa. Bagi sekolah, asesmen dapat membantu mereka untuk meningkatkan kualitas pendidikan yang mereka berikan.

Secara keseluruhan, asesmen adalah alat yang penting untuk pembelajaran dan perkembangan. Dengan menggunakan asesmen secara efektif, Anda dapat meningkatkan pemahaman Anda tentang diri sendiri dan orang lain, dan Anda dapat membuat keputusan yang lebih baik tentang cara untuk belajar dan berkembang.