Selasa, 02 Juni 2015

Kelembak

Klembak
Kelembak
Klembak (dalam bahasa Inggris dikenal sebagai "Chinese rhubarb") berkerabat dengan rhubarb, yang juga merupakan tumbuhan obat dari Eropa.
Klembak atau kelembak (Rheum officinale L., suku Polygonaceae) adalah tumbuhan penghasil bahan obat dan wangi-wangian. Bagian yang dimanfaatkan adalah akarnya. Akar klembak menjadi komponen dalam rokok "klembak menyan" yang populer di kalangan masyarakat menengah ke bawah di Yogyakarta dan Jawa Tengah.
Klembak juga dijadikan campuran dalam pembuatan jamu. Khasiat obatnya adalah sebagai laksatif (pencahar). Dalam pengobatan Tionghoa, ia dinamakan yào yòng dà huáng (bahasa Tionghoa: 药用大黄). Akar dan batangnya dipakai untuk mengobati sembelit (konstipasi), dan membantu mengatasi penggumpalan darah dan nanah. Orang Indian Amerika Utara juga memakainya sebagai bagian pengobatan herbal yang dinamakan essiac tea. Klembak diketahui sekarang juga mengandung bahan yang aktif dalam pengobatan Hepatitis B.

Habitat Tanaman Klembak
Tanaman klembak menyukai daerah berhawa dingin. Pusat penanamannya adalah di Dataran tinggi Dieng.
Semak, tahunan, tinggi 25-80 cm. Batang: Pendek, terdapat di dalam tanah, beralur melintang, masif, coklat. Daun: Tunggal, bulat telur, pangkal bentuk jantung dan berbulu, ujung runcing, tepi rata, bertangkai 10-40 cm, pangkal tangkai daun memeluk batang, panjang 10-35 cm, lebar 8-30 cm, hijau. Bunga: Majemuk, berkelamin dua atau satu, benang sari sembilan, bakal buah bentuk segi tiga, tangkai putik melengkung, kepala putik tebal, putih kehijauan. Buah: Padi, bersayap tiga, bulat telur, merah. Akar: Tunggang, lunak, bulat, coklat muda. Bila dilihat sekilas daun kelembak hampir seperti daun jati.

Kandungan Tanaman Klembak
Kandungan Kimia yang terdapat pada Akar dan daun kelembak mengandung flavonoida, Disamping itu akarnya juga mengandung glikosida dan saponin, sedangkan daunnya juga mengandung polifenol. Daun kelembak jenis Rheum undulatum mengandung beberapa antroglycoside. Tanaman rempah kelembak juga mengandung bahan yang membahayakan yaitu anthrone, yang sangat beracun jika termakan, walaupun sudah direbus terlebih dahulu.

Hasil penelitian Tanaman Klembak
Dalam sebuah penelitian, secangkir infus Kelembak segar yang diminum setiap pagi atau malam menjelang tidur dapat mengatasi masalah konstipasi (susah buang air besar).
Berdasarkan Monografi Farmakope Eropa, kelembak dapat digunakan untuk mengatasi konstipasi/ sembelit jangka pendek.
Rhei Radix (Kelembak), mengandung senyawa antrakinon yang berfungsi sebagai laksansia yang membantu melancarkan proses buang air besar.

Manfaat Kelambak
Akar dan batang kelambak dipakai untuk mengobati sembelit (konstipasi), dan membantu mengatasi penggumpalan darah dan nanah.
Klembak juga bermanfaat untuk memperlancar buang air besar (BAB). Senyawa aktif dari akar kelembak akan diuraikan dulu oleh bakteri dalam usus sehingga menjadi bentuk senyawa yang dapat merangsang sistem pencernaan, yang akhirnya dapat meningkatkan pergerakan usus sehingga buang air besar menjadi mudah.

Manfaat Lain Dari Kelambak
  • Melancarkan haid.
  • Membantu mengatasi sakit kuning.
  • Membantu menghentikan perdarahan.
  • Klembak diketahui sekarang juga mengandung bahan yang aktif dalam pengobatan Hepatitis B.
Peringatan
sebaiknya mengetahui bahwa bahan yang mengandung akar kelembak, seharusnya tidak digunakan ketika sakit perut, mual ataupun muntah. Sebagaimana bahan pencahar lainnya, akar kelembak tidak boleh digunakan untuk pasien dengan penyakit kerusakan usus, penyakit-penyakit pada rongga perut, saat tubuh sedang mengalami kekurangan cairan (dehidrasi), atau sembelit yang telah berlangsung cukup lama.

Selain itu, karena dalam akar kelembak mengandung senyawa antrakinon maka seharusnya tidak boleh digunakan dalam jangka waktu lama ( tidak boleh lebih dari 1-2 minggu) secara terus-menerus, karena dikhawatirkan akan terjadi bahaya akibat gangguan keseimbangan elektrolit tubuh.  Akar kelembak digunakan sebagai bitter stomachic dalam pengobatan diare, efek purgatif diikuti dengan efek astringent

RHEI  RADIX (MMI) / Klembak
Nama  lain     
:
Kelembak
Nama  tanaman asal
:
Rheum palmatum, Rheum officinale dan species atau hibrida lainnya kecuali Rheum rhaponticum
Keluarga
:
Polygonaceae
Zat berkhasiat utama/isi
:
Antraglukosida yang pada penguraian memberikan emodin, rhein, aloe emodin dan asam krisofanat.  Terdapat pula tanin, pektin, katekhin, pati, kalsium oksalat
Penggunaan
:
Laksativa
Pemerian
:
Bau khas agak aromatik,  rasa agak pahit tidak enak dan agak sepat
Bagian yang digunakan
:
Pangkal batang  beserta sebagian akar
Keterangan
Jenis-jenis
:
-Kelembak Cina : kultur di Propinsi Shensi,  Shansi Honan, Tshinghai di Mongolia, dipungut dari tanaman yang berumur 6 sampai 10 tahun, tiap tahun 2 kali panenan, pada musim semi dan musim gugur, setelah dikupas, diiris- iris melintang / membujur (menghasilkan rounds atau flats), dijemur.
-Kelembak Shensi : ada garis – garis kecil warna coklat kemerahan dan titik-titik  jari empulur dalam parenkim yang putih
-Kelembak Kanton : lebih ringan dari kelembak Shensi kurang padat, lebih berserat, bau emperumatik.
-Kelembak Eropa : Hanya dari Hongaria, mutu rendah.
- Waktu panen
:
Berummur 6 sampai 10 tahun
- Penyimpanan
:
Dalam wadah tertutup baik
Artikel Yang Terkait Radik Untuk Tanaman Herbal

Sumber
^Blog Riyawan^
^Wikipedia^
^Jamuborobudur^

1 komentar: