Selasa, 03 Juni 2014

BBLR Pada Bayi


ASUHAN KEPERAWATAN
PADA BAYI DENGAN BBLR
KONSEP DASAR MEDIS

1.         PENGERTIAN
BBLR adalah setiap bayi baru lahir dengan berat badan kurang atau sama dengan 2.500 garm(WHO)

2.         KLASIFIKASI BBLR
2.1 Klasifikasi berdasarkan Berat badan:
a.Bayi berat badan sangat rendah,yaitu bayi yang lahir dengan berat badan   kurang dari 1000 gram.
b.Bayi berat badan lahir sangat rendah ,yaitu bayi yang lahir dengan berat badan kurang 1.500 gram
c.Bayi berat badan lahir cukup rendah ,yaitu bayi yang lahir dengan berat badan 1501-2500 gram
2.2 Klasifikasi berdasarkan umur kehamilan :
a.Bayi prematur adalah bayi yang lahir dengan umur kehamilan belum mencapai 37 minggu
b.Bayi cukup bulan adalah bayi yang lahir dengan umur kehamilan 38-42 minggu.
c.Bayi lebih bulan adalah bayi yang lahir dengan umur kehamilan lebih dari 42 minggu
2.3 Klasifikasi berdasarkan umur kehamilan dan berat badan:
a.Bayi kecil untuk masa kehamilan (KMK)/small-for-gestational-age(SGA)
   adalah Bayi yang lahir dengan keterlambatan pertumbuhan intra uteri dengan berat badan terletak dibawah persentil ke-10 dalam grafik pertumbuhan intra-uteri
b.Bayi sesuai dengan masa kehamilan (SMK)/appropriate-for-gestational-age(AGA)
   Bayi yang lahir dengan berat badan sesuai dengan berat badan untuk masa kehamilan,yaitu berat badan terletak antara persentil ke-10 dan ke-90 dalam grafik pertumbuhan intra –uterin
 c.Bayi besar untuk masa kehamilan/large-for-gestational-age(LGA)
     Bayi yang lahir dengan berat badan lebih untuk usia kehamilan dengan berat badan terletak diatas persentil ke-90 dalam grafik pertumbuhan intra-uteri


 Berdasarkan pengelompokan tersebut atas, BBLR dapat dikelompokkan menjadi 2 yaitu:
1.Bayi Prematur
 Adalah bayi lahir pada umur kehamilan kurang dari 37 minggu dengan berat badan sama dengan atau kurang dari 2.500 gram.
Tanda-tanda Bayi Premature
-                Panjang badan kurang dari atau sama dengan 46 cm
-                Panjangnya kuku belum melewati ujung jari
-                Lingkar kepala kurang dari atau sama dengan 33 cm
-                Lingkar dada kurang dari atau sama dengan 30 cm
-                Rambut lanugo masih banyak
-                Jaringan subkutan tipis atau kurang
-                Tulang rawan daun telinga belum sempurna pertumbuhannya
-                Tumit mengkilap,telapak kaki halus
-                Pada wanita labia mayora belum menutupi labia minora,pada bayio -laki-laki testis belum turun
Penyebab kelahiran Prematur
Faktor Ibu
-                Toksemia gravidarum,yaitu preeklamsi dan eklamsi
-                Kelainan bentuk uterus (uterus bikornis, inkompeten serviks)
-                Tumor(mioma uteri, s istoma)
-                aktor janin
-                Kehamilan ganda
-                Hidramnion
-                Ketuban pecah dini
-                Infeksi (rubeolla, sifillis,toksoplasmosis
-                Insufisiensi plasenta
Faktor Plasenta
-                Plasenta previa
-                Solusio plasenta
         Patofisiologi
      
Penyulit yang dapat terjadi
-                Hipotermi
-                Sindrom gawat nafas
-                Hipoglikemia
-                Perdarahan intra kranial
-                Rentan terhadap infeksi
-                Hiperbilirubinemia
-                Kerusakan integritas kulit
2.  Bayi Dismatur
Dismaturitas adalah Bayi yang lahir dengan berat badan kurang dari berat badan yang seharusnya untuk masa kehamilan.yaitu berat badan di bawah persentil 10 pada kurva pertumbuhan intra uteri, biasa disebut dengan bayi kecil untuk masa kehamilan (KMK/AGA)
    Tanda-tanda Bayi Dismatur
-                Panjang badan lebih dari 45 cm, berat badan lebih dari 2.500 gram
-                Kulit kering dan keriput
-                Rambut panjang dan banyak
Fakto yang menyebabkan gangguan pertumbuhan intra uterin meliputi:
a. Faktor Janin
-                Infeksi kronis
-                Kelalinan kongenital
b. Faktor plasenta
-                Berat plasenta kurang
-                Plasentitis vilus
-                Infark tumor
c. Faktor ibu
-                Pre eklamsi
-                Hypertensi
-                Kelainan pembuluh darah

 Stadium Bayi Dismatur
.Stadium pertama
-                Bayi tampk kurus dan lebih panjang
-                Kering seperti perkamen,tetapi beklum terdapat noda  mekonium
Stadium kedua
-                Bayi tampk kurus dan lebih panjang
-                Kering seperti perkamen,tetapi beklum terdapat noda mekonium
-                Kehijauan pada kulit plasenta dan umbilikus
Stadium ketiga
-                Bayi tampk kurus dan lebih panjang
-                Kering seperti perkamen,tetapi beklum terdapat noda mekonium
-                Kehijauan pada kulit plasenta dan umbilikus
-                Kulit, kuku , tali pusat berwarna kuning
Masalah  yang dapat terjadi
-                Syndrom aspirasi mekonium
-                Hipoglikemia simtomatik
-                Penyakit membran hialin
-                Hiperbilirubinemia
Kosep Dasar Asuhan Keperawatan Bayi Prematur
Pengkajian
Biodata
Terjadi pada bayi prematur yang dalam pertumbuhan di dalam kandungan terganggu
Keluhan utama
Menangis lemah,reflek menghisap lemah,bayi kedinginan atau suhu tubuh rendah
Riwayat penayakit sekarang
Lahir spontan,SC umur kehamilan antara 24 sampai 37 minnggu,berat badan kurang atau sama dengan 2.500 gram,apgar pada 1 sampai 5 menit,0 sampai 3 menunjukkan kegawatan yang parah,4 sampai 6 kegawatan sedang,dan 7-10 normal 
Riwayat penyakit dahulu
Ibu memliki riwayat kelahiran prematur,kehamilan ganda,hidramnion
Riwayat penyakit keluarga
Adanya penyakit tertentu yang menyertai kehamilan seperti DM,TB Paru,Tumor kandungan,Kista,Hipertensi
ADL
Pola Nutrisi                   : reflek sucking lemah, volume lambung kurang, daya absorbsi
                                      kurang / lemah sehingga kebutuhan nutrisi terganggu
Pola Istirahat tidur        :  terganggu oleh karena hipotermia
Pola Personal hygiene  :   tahap awal tidak dimandikan
Pola Aktivitas               :  gerakan kaki dan tangan lemas
   Pola Eliminasi               :   BAB yang pertama kali keluar adalah mekonium,produksi urin 
                                           rendah
   Pemeriksaan
Pemeriksaan Umum
-                Kesadaran compos mentis
-                Nadi : 180X/menit pada menit I kemudian menurun sampai 120-140X/menit
-                RR : 80X/menit pada menit I kemudian menurun sampai 40X/menit
-                Suhu : kurang dari 36,5 C
Pemeriksaan Fisik
-            Kepala            : linkar kepala 32-35 cm, rambut hitam atau merah,
                                panjang rambut 2 cm,kulit wajah kemerahan dan licin
-            Panjang badan: kurang dari 48 cm
-            Berat badan    : kurang dari 2.500 gram,lapisan lemak subkutan sedikit/tidak ada
-            Thorax            : lingkar dada 30-38 cm,
-           Abdomen        : penonjolan abdomen,tali pusat layu, peristaltik
                                usus terdengar maksimal kurang dari 5 detik
-            Genetalia        : pada bayi laki-laki testis belum turun ke scrotum,pada bayi 
                               perempuan labio perempuan labio mayora belum menutupi labia
                               minora 
-            Anus               : keluar miconium

Diagnosa keperawatan yang  mungkin timbul
-Resiko tinggi gawat pernafasan berhubungan dengan ketidakmatangan paru karena kurang produksi surfactan
-Resiko tinggi hipotermiaatau hypertermi berhubungan dengan lemak subkutan tipis,luas permukaan tubuh lebih luas dibanding dengan masa tubuh,termoregulasi belum sempuna
- Nutisi kurang dari kebutuhan berhubungan dengan reflek menelan lemah akibat prematuritas
- Resiko tinggi terhadap infeksi berhubungan dengan peningkatan kerentanan bayi terhadap sistem imun yang belum matang
-Kekurangan volume cairan berhubungan dengan pengeluaran yang disebabkan imaturitas,pengeluaran kulit atau paru

Intervensi
Diagnosa I
Tujuan : Menjaga dan memaksimalkan fungsi paru
Intervensi
       1 Kumpulkan data yang berkaitan dengan kegawatan nafas
   Rasional : Riwayat ibu atas penggunaan obat atau kondisi tidak normal selama kehamilan dan proses persalinan
 2.Waspada episode apnea yang berlangsung lebih dari 20 detik
                Rasional : deteksi dini dalam menentukan tindakan selanjutnya
 3.Memberi bantuan pernafasan seperti oksigen
   Rasional : membantu mencukupi supplai oksigen
                4 .Pantau kajian gas darah untuk mengetahui asidosis pernafasan metabolik 
                Rasional :  deteksi dini untuk mencegah hipoksia
          5.Persiapkan dalam pemberian terapi farmakologis,sperti teofilin IV
Diagnosa II
Tujuan : tidak terjadi hipotermia/hypertermia
Intervensi
       1 Jaga temperatur ruang perawatan 25 C
    Rasional : ruangan yang terlalu panas menyebabkan perpindahan panas secara infeksi 
 2 Ukur suhu rektal terlebih dulu, kemudian suhu aksila setiap 2 jam/setiap kali diperlukan
             Rasional : deteksi dini dalam menentukan tindakan selanjutnya
  3 Lakukan prosedur penghangatan setelah bayi lahir
Rasional : mencegah pengeluaran suhu lewat evaporasi
Diagnosa III
Tujuan : Meningkatkan dan menjaga asupan kalori dan statusnya gizi bayi  
Intervensi :
1 Awasi reflek menghisap bayi dan kemampuan menelan
     Rasional : kemampuan menghisap dan menelan yang lemah dapat menyebabkan kebutuhan nutrisi tidak terpenuhi
      2 Awasi dan hitung kebutuhan kalori bayi
     Rasional : mengetahui kebutuhan kalori yang dibutuhkan bayi.
      3 Kebutuhan ASI 60/kg BB/24 jam dengan kenaikan 30 cc/hari,di pertahankan pada hari ke-7 sampai 1 bulan
Rasional : ASI mengandung zat gizi yang diperlukan tubuh
      4 Timbang bayi setiap hari,bandingkan berat badan dengan asupan kalori yang diberikan.
          Rasional : mengetahui perkembangan dan kemungkinan terjadinya penurunan BB yang
          pathologis

Diagnosa IV
Tujuan : tidak terjadi infeksi
Intervensi  :
1.Kaji adanya fluktuasi suhu tubuh,letargi,apnea,malas minum,gelisah dan ikterus
   Rasional : suhu tubuh meningkat dan nadi cepat mmerupakn awal terjadinya infeksi
2 Kaji riwayat ibu,kondisi bayi selama kehamilan,dan epidemi infeksi diruang perawatan
Rasional : mengetahui adanya riwayat infeksi selama kehamilan
3 Ambil sampel darah
       Rasional : untuk sampel pemerisaan eritrosit,leukosit, , diferensiasi,imunoglobulin
  4.Pantau ulang hasil peneletian eritrosit,luekosit, diferensiasi,imunoglobulin
Rasional : mengetahui terjadinya infeksi
5 Upayakan pencegahan infeksi dari lingkungan:cuci tangan sebelum dan sesudah memegang bayi
Rasional : mencegah berpindahnya mikroorganisme dari jari tangan ketubuh bayi
Diagnosa V
Tujuan : Menjaga keseimbangan cairan dan elektrolit
Intervensi
         1 Awasi dan hitung kebutuhan cairan dan elektrolit,60 cc/kg BB/24 jam ,kenaikan 20 cc tiap
            hari,dipertahankan pada hari ke-7
         2 Pantau dan catat pengeluaran bayi tiap jam
         3 Periksa berat jenis urine dan glikosuria

DAFTAR PUSTAKA
Arif Manjoer,dkk.2000.Kapita Selekta Kedokteran edisi Ketiga,Jakarta.Media Aesculapius
Linda Jual Carpenito.2000.Diagnosa Keperawatan edisi kedelapan. Jakarta.EGC
Surasmi Asrining,dkk.1996. Perawatan Bayi Resiko Tinggi, Jakarta.EG
Riyawan.com | Kumpulan Artikel Keperawatan & Farmasi.
smkmuh5babat.info, babat.web.id

0 comments:

Posting Komentar